REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung menyebar petugas pemeriksa daging kurban (post mortem) ke sejumlah tempat penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha, Rabu (22/8) ini. Hasilnya petugas menemukan cacing hati di hewan kurban yang disembelih di sejumlah tempat.
Kepala Dispangtan Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, ada empat lokasi temuan cacing hati pada hewan kurban yang disembelih oleh tim post mortem. Dari empat lokasi tersebut di antaranya di RPH Ciroyom dan Pendopo Kota Bandung. "Untuk data sementara, hati yang terdapat cacing hati pada 28 ekor sapi dengan berat 31,59 kg," kata Elly saat dihubungi wartawan, Rabu (22/8).
Elly memyebutkan untuk temuan cacing hati di RPH Ciroyom menjadi salah satu lokasi temuan cacing hari dengan jumlah paling banyak. Ada 23 ekor sapi yang mengandung cacing hati dengan jumlah hati yang diafkir atau dipisahkan sebanyak 27 kilogram.
Ia mengatakan pihaknya memang membuka RPH milik Pemkot tersebut bagi warga yang ingin menyembelih. Banyak masyarakat dan instansi yant menitipkan hewannya untuk dipotong di RPH seperti sekolah.
Menurutnya, jeroan yang telah terinfeksi cacing hati akan berdampak buruk pada kesehatan jika dimakan. Karenanya tidak boleh diberikan kepada masyarakat. "Hati yang mengandung cacing sesuai prosedur dipisahkan dan dibuang dengan cara dikubur," ujarnya.
Ia mengungkapkan cacing hati ini berasal dari pakan rumput yang tertempel cacing dan dimakan oleh sapi ataupun domba. Kondisi ini baru dapat diketahui ketika hewan kurban yang terinfekai cacing hati dipotong sebab tidak bisa terlihat secara kasat mata.
Untuk tahun-tahun sebelumnya, Elly menyebutkan kasus hewan kurban yang mengandung cacing juga terjadi. Pada tahun 2017 lalu kasus hewan kurban yang terkena cacing hati ada 33 ekor sapi dan 12 domba. Untuk sapi, hati yang diafkir ada 73 kg. Adapun untuk domba ada 7 kg hati.
Dalam Hari Raya Idul Adha ini, Dispangtan menyebar sebanyak 80 orang petugas ke masjid-masjid dan tempat penyembelihan hewan di Kota Bandung. Sedikitnya ada 100 masjid yang akan didatangi petugas dari tim sampai tiga hari ke depan.
"Tim /post mortem bergerak bekerja mulai hari H samai H+3 atau hari tasyrik. Mereka mendatangi masjid-masjid tempat dilaksanakannya ibadah hewan kurban," ucapnya.
Berdasarkan data yang diterima Republika.co.id, untuk tahun ini tercatat ada peningkatan jumlah hewan kurban sapi di Kota Bandung. Tahun ini ada 5.398 ekor sapi yang dikurbankan. Jumlah ini naik 3,6 persen dari total sebelumnya 5.209 ekor sapi. Sementara untuk kambing terdapat penurunan dari 8.789 ekor menjadi 8.672 ekor.