REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) merayakan hari ulang tahun ke-20 pada 23 Agustus 2018. PAN berencana mengadakan syukuran dengan mengundang partai koalisi, tokoh lintas agama, dan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung partai tersebut.
Sekertaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan perayaan ulang tahun hanya dilakukan secara internal. Karena itu, PAN tidak mengundang partai lain di luar koalisinya. “Pertama memang kita hanya sifatnya mengundang internal saja,” kata dia kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/8).
Keterbatasan tempat dan waktu menjadi alasan PAN tidak mengundang di luar internal koalisi dan pasangan calon yang didukung. “Tentu akan lebih afdal kalau kita turut mengundang partai-partai pengusung, kalau kita undang seluruhnya, nanti kami khawatir ada yang diundang, ada yang tidak diundang, nanti justru membuat kita tidak enak, tidak nyaman ke depannya,” ujar dia.
Eddy mengatakan apabila PAN memiliki agenda perhelatan lebih besar, pasti akan mengundang partai politik tanpa kecuali. Ia mengatakan, PAN akan melaksanakan acara hari ulang tahun dalam bentuk syukuran di DPP PAN. Acara tersebut, ia melanjutkan, rencananya dihadiri para pendiri partai, pimpinan partai, mahkamah partai, majelis pimpinan partai, dan dewan kehormatan.
Untuk eksternal, PAN mengundang capres dan cawapres yang diusung PAN, serta partai koalisi. “Beberapa tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh lintas agama juga akan hadir di dalam acara yang dilaksanakan pukul 19.30 WIB,” kata dia.
Kendati demikian, Eddy mengatakan, Prabowo Subianto akan absen dalam perhelatan itu karena berada di luar kota. Namun, cawapres Sandiaga Uno dijadwalkan hadir bersama politikus dari seluruh partai koalisi pengusung capres dan cawapres Prabowo-Sandiaga.
