Senin 27 Aug 2018 08:34 WIB

Enam Orang Pembunuh Polisi di Aceh Ditangkap

Ada kemungkinan pembunuhan dilakuakn oleh gembong narkoba.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Muhammad Hafil
Pembunuhan
Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Faisal pada Ahad (26/8) dini hari sudah ditangkap. Enam orang ditangkap sebagai tersangka pembunuhan anggota Polri tersebut. Penangkapan itu dilakukan pada hari yang sama.

"Sudah ditangkap enam orang, satu orang meninggal dunia," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Aceh Komisaris Besar Polisi Misbahul Munauwar pada Republika.co.id, Senin (27/8).

Misbahul belum menjelaskan secara rinci motif pembunuhan tersebut. Saat ini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada para pelaku yang ditangkap. "Saat ini sedanng dilakukan pengembangan," ujar dia.

Misbahul mengatakan, penangkapan ini tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. Kurang dari 24 jam, para pelaku sudah dibekuk polisi. "Penangkapan dilakukan dalam waktu kurang lebih 18 jam," ucapnya.

Sebelumnya Seorang anggota Polri tewas dibunuh kelompok kriminal bersenjata di kawasan Pantai Bantayan, Aceh Utara, Ahad (26/8) dini hari. Misbahul mengungkap adanya kemungkinan pembunuhan dilakukan oleh gembong narkoba.

Brigadir Faisal bersama rekannya Bripka Irwansyah mendapati laporan masyarakat adanya aktivitas narkoba dari masyarakat dari sebuah kapal nelayan. Keduanya pun menyisir pantai tersebut untuk memeriksa pada Ahad (26/8) dini hari.

“Mereka dapat informasi dari masyarakat ada dugaan kapal nelayan membawa narkoba, lalu korban itu berpapasan di jalan, dihadang lah mereka, diduga di sana terjadi perkelahian dengan anggota tersebut,” kata Munauwar, Ahad (26/8).

Menurut Misbahul, pada pantai yang digunakan sebagai pelabuhan tersebut memang kerap terjadi pengungkapan kasus narkoba, maupun barang ilegal lainnya. Fakta ini, kata dia, semakin menguatkan dugaan bahwa para pelaku terlibat narkoba. "Dugaannya jaringan narkoba, tapi kami belum dapat," ujar dia.

Dugaan kepolisian, kata Misbahul, Faisal tewas karena dikeroyok oleh sejumlah orang. Pasalnya, kata Misbahul, bila pelakunya hanya satu, ia meyakini Faisal dan rekannya bisa mengatasi perlawanan. "Kalau cuma satu kan bisa ada balasan ya," kata dia.

Faisal pun tewas. Beruntung, rekannya, Irwansyah selamat. Misbahul menuturkan, tidak ada luka senjata api pada tubuh Faisal. Namun, sejumlah luka yang diakibatkan oleh senjata tajam ditemukan di tubuh Faisal, misalnya bagian mata.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement