Senin 27 Aug 2018 14:42 WIB

Sandiaga: Politik Harus Asyik dan Jangan 'Baper'

Anak muda harus memberikan contoh ke seniornya bahwa politik harus asik.

Rep: Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) dari Koalisi Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno usai melakukan audiensi dengan Relawan #kamiberani di Posko Melawai, Jalan Melawai Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/8).
Foto: Republika/Sri Handayani
Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) dari Koalisi Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno usai melakukan audiensi dengan Relawan #kamiberani di Posko Melawai, Jalan Melawai Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) dari Koalisi Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno berpesan kepada para pendukungnya dari kalangan milenial. Ia ingin mereka mengedepankan sikap dan pesan-pesan positif, serta mengedepankan politik yang asyik dan menyenangkan.

"Anak-anak muda ini (harus) memberikan contoh ke seniornya bahwa politik harus asyik, harus fun, jangan baperan, untuk sesuatu yang menarik buat milenial," kata Sandiaga di Posko Melawai, Jalan Melawai Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (27/8). 

Sandiaga meminta agar para relawan tidak saling menjatuhkan. Dengan begitu, pesan-pesan positif akan tersampaikan ke seluruh bangsa.

Penasehat Relawan #kamiberani dr Gamal Albinsaid yang mengklaim diri berasal dari kalangan milenial mengatakan, anak muda tak boleh hanya menjadi objek politik. Mereka harus diberi tempat untuk menyampaikan ide dan gagasan serta berkontribusi untuk negeri. "Pesan saya buat anak-anak muda jangan biarkan orang meremehkan kita masih muda," ujar dia.

Hal ini, menurut Gamal, penting sebagai tanggung jawab sosial generasi muda. Tak hanya sekadar kritik, pemuda diharapkan berkontribusi nyata dalam perpolitikan di Indonesia. 

Sebelumnya sekelompok pemuda mendeklarasikan diri sebagai pengurus dari gerakan #kamiberani, singkatan dari kaum milenial bersama Prabowo-Sandi. Gerakan ini diklaim telah menjamah 20 provinsi. Pada September mendatang, para pengurus pusat yang jumlahnya sekitar 20 orang akan mendeklarasikan gerakan ini secara nasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement