Selasa 28 Aug 2018 09:51 WIB

Dompet Dhuafa dan BNPB Sisir Pengungsian Apung Korban Gempa

Dampak gempa mengakibatkan banyak rumah yang terbakar akibat konsleting listrik.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Gita Amanda
Tim Dompet Dhuafa bantu korban gempa di Lombok, NTB.
Foto: Dok Dompet Dhuafa
Tim Dompet Dhuafa bantu korban gempa di Lombok, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- Masa tanggap darurat gempa bumi di Nusa Tenggara Barat telah berakhir. Namun, masih banyak relawan dari berbagai lembaga yang menyisir tempat-tempat yang sekiranya masih belum terjangkau bantuan.

Pada Senin (27/8) lalu, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mengirimkan bantuan serta pemberian logistik bagi para pengungsi di wilayah Sumbawa yang terdampak parah dari bencana tersebut. Dengan menempuh jarak yang cukup jauh dari Lombok, tim DMC Dompet Dhuafa berkoordinasi dengan BNPB setempat untuk menelusur wilayah perairan mengingat ada beberapa pengungsi yang berada di kapal nelayan atau pengungsian apung.

Menurut Direktur Utama Imam Rulyawan pihaknya akan selalu mengerahkan Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa untuk mengevakuasi para korban gempa. Pos layanan akan didirikan untuk menampung para pengungsi.

"Selain melakukan pendistribusian logistik, Dompet Dhuafa berencana membangun fasilitas darurat untuk menunjang kehidupan masyarakat pascabencana terjadi," terangnya lewat keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Selasa (28/8).

Dampak gempa tersebut mengakibatkan banyak rumah yang terbakar akibat  konsleting listrik. Kebakaran menghanguskan 16 rumah milik 30 KK atau sebanyak 121 jiwa. Di Pos Pengungsian Labuhan Mapin Kecamatan Alas Barat, terdapat kurang lebih 69 Kepala Keluarga (KK) dengan 338 jiwa.  Tim DMC Dompet Dhuafa mendistribusi bahan logistik seperti beras, hygiene kit, perlengkapan bayi, terpal, hingga air mineral ke pengungsian apung Pulau Bungin Kecamatan Alas dan Labuan Mapin Kecamatan Alas Barat.

Sumbawa Besar mengalami dampak yang cukup parah selain wilayah Lombok. Gempa 6,9 SR yang mengguncang Pulau Lombok dan sekitarnya pada Ahad (19/8) lalu memakan lima korban jiwa di Sumbawa Besar dan Sumbawa Barat.

Dompet Dhuafa telah menurunkan tim  Disaster Management Center ( DMC ) untuk membuka layanan Pos di titik pengungsian antara lain di Kecamatan Taliwang, wilayah Seteluk, Poto Tano, Sumbawa Barat, dan wilayah Alas Barat, Alas Buir Kabupaten Sumbawa. Sementara itu, Kabupaten Sumbawa Barat dan Sumbawa Besar masuk dalam wilayah terdampak parah.

Tim Respons Dompet Dhuafa menyediakan sejumlah layanan seperti pos sehat, aksi layan sehat, pos hangat, aksi layan sehat, dapur umum, pembangunan masjid , sekolah darurat, pengadaan MCK, menurunkan tim PFA (Psychology First Aid), dan menyediakan bantuan air bersih untuk para korban gempa," jelas Imam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement