Rabu 29 Aug 2018 19:51 WIB

GP Ansor dan FPI Surabaya Saling Memaafkan

FPI dan GP Ansor akan menjaga ketenangan dan perdamaian Surabaya.

Red: Teguh Firmansyah
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mendamaikan dua kelompok atau organisasi massa Gerakan Pemuda Ansor dan Front Pembela Islam (FPI). Hal itu menyusul pro-kontra aksi #2019GantiPresiden yang sempat memanas pada 26 Agustus lalu.

"Mereka sudah saling memaafkan dan berjanji tidak akan mengulangi lagi. Kedua belah pihak sepakat tidak ada lagi bentrokan fisik maupun melalui perkataan di media sosial," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan, usai menggelar silaturahim atau pertemuan dengan perwakilan dari dua kelompok tersebut, yang berlangsung tertutup di Surabaya, Rabu (29/8).

Baca juga, GP Ansor Jatim Berencana Laporkan Penyebut Banser Idiot.

Dia mengatakan pertemuan ini digagas oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kota Surabaya, yang turut dihadiri Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.