REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak anak yatim piatu, anak terlantar, disabilitas dan dhuafa ke Dunia Fantasi (Dufan) Taman Impian Jaya Ancol Jakarta Utara. Ajakan ini dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional.
"Kegiatan ini, diharapkan dapat memenuhi salah satu hak anak yaitu hak berekreasi. Sejalan dengan misi Ancol untuk dapat senantiasa menciptakan lingkungan kehidupan sosial lebih baik," kata Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, C Paul Tehusijarana di Jakarta, Kamis (6/9).
Tema yang diangkat tahun ini adalah "Aku Anak Jakarta, Pintar, Bahagia dan Sejahtera". Acara ini diisi penampilan perwakilan anak-anak dari setiap tingkat kota di Jakarta.
Seperti penampilan marawis dari perwakilan Jakarta Barat, tarian Zapin dari Jakarta Selatan. Ada juga aksi pantomim dari perwakilan Jakarta Timur, serta penampilan tarian Lenggang Nyai yang menyambut kehadiran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan dalam rangka mewujudkan komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggan bangsa. Paul mengungkapkan, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang juga mengelola kawasan rekreasi Ancol Taman Impian memiliki kewajiban untuk mendukung program pemprov. "Kami sediakan wahana Dufan kepada anak-anak peserta Hari Anak Nasional untuk menambah keceriaan dan kegembiraan," ujar Paul.
Setiap tahun kawasan Dufan dipilih sebagai tempat puncak acara peringatan tersebut. Hal ini merupakan kesempatan yang baik bagi pihak Ancol untuk dapat melengkapi kegembiraan anak-anak tersebut.
Sebagai kawasan wisata terpadu, Ancol Taman Impian berkeinginan memberikan keseimbangan dengan fasilitas rekreasi gratis kepada anak-anak khususnya yang berasal dari kalangan kurang beruntung secara ekonomi. "Keberadaan kawasan wisata Ancol diharapkan dapat memberikan manfaat dan melengkapi kegembiraan anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa," tutur Paul.
Ikuti Whatsapp Channel Republika