Kamis 06 Sep 2018 20:21 WIB

PPPA Daarul Quran Ajak Republika Recovery Lombok

PPPA Daarul Quran juga berencana membentuk Kampung Quran.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agus Yulianto
Direktur Eksekutif PPPA Daarul Quran Tarmizi Asshidiq (ketiga kanan) menyerahkan cederamata kepada Redaktur Pelaksana Republika Subroto (ketiga kiri) seusai kunjungan di Kantor Harian Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Kamis (6/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Direktur Eksekutif PPPA Daarul Quran Tarmizi Asshidiq (ketiga kanan) menyerahkan cederamata kepada Redaktur Pelaksana Republika Subroto (ketiga kiri) seusai kunjungan di Kantor Harian Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Kamis (6/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PPPA Daarul Quran mengajak Republika untuk membantu saudara-saudara korban gempa Lombok, melalui aksi 'Recovery Lombok Bangkit'. Program yang didasari niat untuk memantik semangat masyarakat Lombok untuk bangkit ini, berfokus pada pembangunan rumah-rumah layak huni. 

Hingga saat ini, bantuan yang telah tersalurkan untuk pembangunan Rumah Quran telah mencapai angka dua hingga tiga miliar rupiah untuk pembangunan dua ratus rumah, dan diperkirakan akan terus bertambah. Direktur Eksekutif PPPA Daarul Quran, Tarmizi As-Sidiq mengharapkan, dengan menggandeng Republika sebagai media rujukan umat Muslim, bantuan dapat lebih cepat terkumpul demi mempercepat bangkitnya Lombok. 

“Target dana yang dibutuhkan totalnya sebesar Rp 17 miliar lebih. Kami berharap dengan kerja sama ini, bantuan yang datang dapat lebih banyak sehingga upaya Recovery Lombok Bangkit juga dapat lebih cepat terlaksana,”  kata Tarmizi saat berkunjung ke Kantor Republika di Jakarta Selatan, Kamis (6/9). 

Dikatakannya, PPPA Daarul Quran juga berencana membentuk Kampung Quran, dimana bukan hanya sekedar berbentuk bangunan fisik, namun juga pengembangan kembali nilai-nilai Islam bagi warga pulau seribu masjid, baik dakwah maupun program tahfidz Alquran. PPPA Daarul Quran, lanjut dia juga telah menerjunkan kader-kader tahfidz untuk membina warga Kampung Quran. 

“Pembinaan ini dilakukan dalam kurung waktu jangka panjang demi memaksimalkan tercipta kembalinya citra Lombok yang religius,” tambah dia.  

Selain program pembangunan Rumah Quran, PPPA Daarul Quran juga menyasar program pipanisasi untuk menyediakan pasokan air bersih yang kini sangat sulit didapatkan disana. Tarmizi menjelaskan, program pipanisasi ini diupayakan dengan menyambungkan pipa sepanjang dua kilo meter yang berpusat dari sumber mata air di Gunung Rinjani. 

“Pipa ini akan dialirkan untuk dia jalur, yaitu ke wilayah pertanian dan rumah-rumah warga. Pipa yang akan kami gunakan adalah pipa HDPE yang kokoh dan anti gempa,” ujar Tarmizi. 

Untuk merealisasikannya, Tarmizi menjelaskan, sangat dibutuhkan pendampingan, dan sosialisasi sebagai upaya awal menarik partisipasi warga Lombok. Seluruh kegiatan ini, kata dia memang melibatkan masyarakat selaku stakeholder, mulai dari tahap perencanaan hingga pemeliharaan. 

“Kita harus cepat membangun untuk mengejar musim penghujan yang sebentar lagi tiba, makanya cara yang paling mudah adalah menyadarkan warga Lombok bahwa mereka dapat bangkit kembali,” kata Tarmizi. 

Dia juga mengingatkan, setiap lembaga atau relawan sosial yang sedang atau akan menyalurkan bantuan ke Lombok, untuk tidak membiarkan warga Lombok terbiasa menerima atau meminta bela kasih. Hal ini demi menghindari terpupuknya mental ‘pengemis’. Sebagai gantinya, ajaklah warga Lombok untuk bangkit dan membangun rumah mereka kembali. 

“Jadi kita bukan hanya membangun bangunan fisik tapi juga membangun peradaban islami kembali di Lombok,” tegas dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement