REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON - Sebanyak 6.249 siswa Sekolah Dasar dari 152 sekolah dan 17 Madrasah Iftidaiyah di Kota Cirebon akan mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional pada hari Selasa (10/5). Kepala Bidang Pendidikan Dasar Kota Cirebon Drs Rustama Mpd kepada wartawan di Cirebon, Senin, mengatakan 6.249 siswa dinyatakan siap mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang akan dilakukan pada hari Selasa besok.
"Jumlah siswa dari Sekolah Dasar sebanyak 5.750 siswa, sedangkan dari Madrasah Iftidaiyah hanya 499 siswa, dari 152 sekolah yang ada di Kota Cirebon," katanya.
Dia menjelaskan, pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional akan dilaksanakan secara serentak. Semua siswa diwajibkan untuk mengikutinya karena tidak ada ujian perpanjangan, selain itu bagi mereka yang gagal dalam ujian tersebut harus mengikuti ujian paket B.
"Kepada semua orang tua siswa dimohon mendorong dan mengetahui bahwa besok akan dilaksanakan Ujian, sehingga jangan ada kegiatan lain, mereka harus fokus untuk mengahadapi ujian tersebut, karena harus lulus," katanya.
Dia menambahkan, dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional ada tiga mata pelajaran, yaitu Bahasa Indonesia, matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Pihaknya sudah mengimbau kepada semua sekolah yang ada di Kota Cirebon untuk meningkatkan mata pelajaran ujian tersebut.
"Harapannya semua siswa yang mengikuti ujian Sekolah Berstandar Nasional bisa lulus hingga mencapai 100 persen, tidak ada siswa yang harus mengikuti ujian paket B, meski pihak Dinas Pendidikan menyediakannya," katanya.
Dia menuturkan, jumlah pengawas dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional pada tahun 2011 berjumlah 714 orang, mereka akan melaksanakan tugasnya hingga ujian tersebut selesai yaitu tiga hari, diharapkan dengan ada pengawas kegiatan berjalan lancar. Sementara itu Johan Spd salah seorang guru.
Sekolah Dasar Negeri Sukasari Kota cirebon kepada wartawan mengaku, semua siswa di sekolahnya yang berjumlah 28 siswa siap mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang akan dilaksanakan pada hari Selasa 10 Mei 2011.
"Persiapan untuk menghadapi Ujian Sekolah Berstandar Nasional pihaknya rutin menambah jam pelajaran matematika, bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam karena ketiga pelajaran tersebut yang akan diujikan," katanya.
Dia menambahkan, pihak sekolah sudah berusaha semaksimal mungkin dalam persiapan Ujian Sekolah Berstandar Nasional, harapannya 28 siswa dapat mengikuti Ujian tersebut dengan hasil yang menggembirakan yaitu lulus hingga 100 persen.