REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mempertahankan posisinya sebagai Juara Umum II di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) XXIV 2011 di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Kepastian kemenangan tersebut dibacakan pada upacara penutupan Pimnas di gedung Baruga Andi Pangerang Pettarani Unhas, Kamis (21/7) malam.
Perincian piala yang direbut, yakni 3 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Raihan emas ini sama persis dengan Pimnas pada 2010 di Denpasar. Peringkat pertama direbut Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta dengan 7 emas, 1 perak, dan 2 perak.
Menurut wakil ketua tim Pimnas ITS, Putu Gde Ariastita, masih ada beberapa hal yang harus ditingkatkan bagi perbaikan tim ITS untuk menghadapi Pimnas di tahun mendatang. Antara lain, kualitas mahasiswa ketika menjawab pertanyaan juri pada saat presentasi.
ITS, kata dia, juga perlu menambah SDM untuk mendukung persiapan lomba seperti ini. "Mahasiswa ITS bersemangat dalam berlomba, namun jumlah dosen pembimbing masih kurang," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.
Pada Pimnas 2011, UGM tercatat sebagai tim terbanyak yang meloloskan PKM, yakni sebanyak 39 PKM. Sedangkan ITS di posisi kedua dengan 32 PKM. Di lomba presentasi PKM ini, ITS gagal memperoleh medali di kategori PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM).
Tiga emas diperoleh ITS dari kategori PKM Gagasan Tulis (PKMGT) 1, PKM Teknologi (PKMT) 1, dan PKM Penelitian (PKMP) 1. Untuk perak disumbangkan dari kategori PKMT 3, PKM Kewirausahaan (PKMK) 1 dan 2. Sedangkan perunggu berasal dari kategori PKMGT 2, PKMT 1, PKMT 2, dan PKM P 4.
Sementara itu, untuk lomba poster PKM ini, ITS meraih 1 emas dari kategori PKMK 1. Tiga perak dari PKMM 1, PKMM 3, dan PKMP 3. Sedangkan raihan 4 perunggu dari kategori PKMT 3, PKMGT 1, PKMK 3, dan PKMP 2.
Pada lomba penunjang berupa Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), ITS berhasil meraih posisi pertama dan kedua pada bidang Kemaritiman kategori Teknologi Kelautan, serta posisi kedua pada bidang Kewirausahaan.
Saat ini, sambung Putu, perbandingan antara dosen pembimbing dengan jumlah tim di ITS adalah 1:3, yakni satu dosen membimbing tiga tim. "Padahal idealnya adalah satu dosen membimbing satu tim saja, sehingga lebih fokus," paparnya. Bila hal itu bisa diwujudkan, diharapkan prestasi ITS ke depan dalam ajang Pimnas bisa lebih meningkat.