Sabtu 21 Jan 2012 09:08 WIB

Evaluasi Total RSBI yang tak Berkualitas

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMARANG -- Pemerintah diminta bertindak tegas terhadap Rintisan Sekolah Berstandar Internasional yang selama ini tidak memenuhi kualifikasi menjadi sekolah bertaraf internasional, kata Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah, Muh Zen.

"Pemerintah harus tegas dan mengembalikan statusnya menjadi sekolah standar nasional," katanya di Semarang, Sabtu. Menurut dia, harus ada evaluasi total dengan merumuskan kembali standar baku pendidikan internasional.

"Harus ada evaluasi total. Jika ada yang tidak memenuhi kualifikasi, maka jangan segan-segan untuk diturunkan," kata Zen yang juga politikus Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.

 

Namun, kata dia, jika memang ada sekolah yang bagus dan memenuhi standar yang ditentukan, jangan segan-segan pula menaikkan statusnya menjadi sekolah bertaraf internasional. Ia mengemukakan, selama ini tidak ada standar yang jelas mengenai kurikulum internasional, sistem pembelajaran, dan kualifikasi sumber daya manusianya.

Ia menjelaskan, sikap tegas pemerintah menjadi salah satu upaya menjawab keraguan masyarakat tentang keberadaan sekolah yang selama ini dianggap lembaga pendidikan bertarif mahal itu.

Ia mengatakan, RSBI telah berjalan sekitar tujuh tahun, namun tampaknya belum menunjukkan kualifikasi untuk dinaikkan menjadi sekolah berstandar internasional.

"Upaya ini sebenarnya lebih adil, sehingga semua RSBI tidak disamaratakan kondisinya," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement