REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKLINGGAU - Sebanyak 33 anggota Kepolisian Resort Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, akan melakukan penjagaan dan pengamanan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas sederajat di daerah itu.
"Pengamanan pelaksanaan UN SMA/MA dan SMK kali ini akan dijaga oleh pihak kepolisian, selain itu polisi juga akan melakukan penjagaan soal ujian yang di simpan di kantor Diknas Lubuklinggau dan jika dinilai rawan mereka akan mengamankannya ke Mapolres Lubuklinggau, " kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Tinggi (Dikmenti) pada Dinas Pendidikan Kota Lubuklinggau, Mustopa Yusuf, Jumat (13/4).
Pelibatan petugas kepolisian ini kata dia, guna menghindari adanya kejadian yang tidak diingini mengingat soal ujian tersebut dokumen negara yang tidak boleh bocor sebelum pelaksanaan UN. Soal ujian ini baru akan tiba dari Palembang kedaerah itu Sabtu besok (14/3), soal ujian ini selanjutnya akan dijaga petugas secara bergiliran sebelum didistribusikan ke masing-masing sekolah pada pagi hari saat pelaksanaannya.
Selain itu, pengamanan dari pihak kepolisian tambah dia, akan dilakukan pada 33 lokasi sekolahan yang melaksanakan UN, dimana satu sekolah akan diawasi oleh satu petugas kepolisian bersama dengan pengawas UN baik yang berasal dari guru maupun pengawas dari luar sekolah.
Pelaksanaan UN SMA/MA dan SMK di daerah itu akan diikuti oleh 3.885 pelajar, dengan rincian dari SMA dan Madrasyah Aliyah sebanyak 3.017 pelajar, ditambah 868 pelajar berasal dari SMK baik negeri maupun swasta.
Pelaksanaan UN 2011/2012 tambah dia dilaksanakan mulai 16-19 April mendatang pada 33 sekolah dan akan menempati 224 ruangan ujian serta akan diawasi oleh 448 pengawas baik yang berasal dari kalangan guru ditambah pengawas independen dan pengawas dari luar sekolah dengan sistem silang.
Untuk itu kalangan pelajar yang sudah terdaftar sebagai peserta ujian diminta untuk mempersiapan diri secara optimal dan menjaga kesehatan, sehingga pada hari pelaksanaannya dapat mengikuti pelaksanaan UN serta mengisi semua soal ujian dengan baik.
Bagi pelajar yang berhalangan mengikuti UN dengan alasan sakit harus dibuktikan surat keterangan dokter, atau keterangan dari pihak RT dan lurah jika berhalangan lainnya. Kalangan pelajar ini selanjutnya diperbolehkan mengikuti UN susulan yang akan dilaksanakan pada 23-26 April.