REPUBLIKA.CO.ID, MANTINGAN -- Aula Gontor Putri 1 Mantingan, Ngawi, Jawa Timur, Jum'at (15/3) mulai dipadati Mahasiswi ISID (Institut
Studi Islam Darussaam) Divisi Mantingan sejak pagi. Bukan untuk perkumpulan mingguan rutin para guru, melainkan acara spesial, seminar yang diadakan Dewan Mahasiswa (Dema) ISID Divisi Mantingan.
Seminar kali ini bertajuk 'Training Jurnalistik' yang disampaikan wartawan senior Republika Online Damanhuri Zuhri, alumni Pondok Modern Darussalam Gontor yang pernah meliput di Irak, Kuwait hingga Kuba dan Amerika Serikat.
Acara ini dibuka dosen ISID yang juga pengasuhan Pondok Gontor Putri Ustadz Muhammad Ma'ruf Chumaidi yang memaparkan pentingnya 'Jihad Melalui Pena.' Dengan menulis, kata dia, kita dapat menebarkan nilai-nilai pondok yang sangat berharga, kapan dan di manapun.
Dijelaskannya, Gontor banyak sekali menyiapkan orang-orang yang bisa membaca, tapi masih banyak yang belum banyak mengajarkan untuk membuat orang bisa membaca tulisan kita. 'Kegiatan ini mudah-mudahan melahirkan mahasiswi yang mampu menulis dengan baik.''
Sungguh bangga, kata Ustaz Ma'ruf kalau kegiatan ini melahirkan orang-orang yang memiliki dzaka (kecerdasan), maharah (kepandaian) dan khabir (serta bisa), jenius, satir dan kreatif. ''Kita harapkan, kesempatan yang baik ini melahirkan orang-orang pilihan yang mampu menulis dengan baik,'' jelas ustaz Ma'ruf.
Dhita Ayomi, mahasiswi yang juga guru di Gontor Putri 1 menilai seminar jurnalistik ini semakin menambah wawasan tentang dunia jurnalistik dari dasar. ''kita tak hanya berteori, tapi langsung praktek membuat berita,'' ujarnya.
Mia Mawaddah, ketua Dewan Mahasiswa Gontor Putri 1 menjelaskan, seminar jurnalistik ini mendorong antusiasme para mahasiswi untuk memacu kreatifitas tulis menulis.
Fitri Setyo Rini, bagian Bintual (Bina Intelektual, Mental, dan Spiritual) DEMA ISID mengungkapkan, Seminar yang diisi alumni Gontor ini seakan menjadi pengobar api semangat mengoptimalkan segenap potensi. ''Kalau banyak alumni bisa sukses, kami pun yakin bisa sukses. Insya Allah,'' ujarnya optimistis.
Sedang menurut Murniati siti Fatimah, seminar ini sangat menggembirakan, terlebih dihadiri alumni gontor Putri 1 Tsani Lizia seorang da'iyah dan motivator muda yang mempunyai segudang prestasi. ''Hari ini kami senang sekali bisa belajar dari alumni Gontor,'' ujarnya sumringah.
n