Senin 18 Mar 2013 20:11 WIB

IAIN Wali Songo Semarang Buka Jalur SBMPTN

Rep: Fenny Melisa/ Red: Heri Ruslan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Wali Songo Semarang menyatakan akan membuka jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada 18-19 Juni 2013 mendatang.

Rektor IAIN Wali Songo Semarang Prof Dr Muhibbin Noor menuturka IAIN Wali Songo turut serta pada seleksi masuk PTN yang menekankan pada ujian tertulis tersebut.

  

"Yang jelas untuk memberikan akses yang lebih luas pada peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," ujar Muhibbin dihubungi Senin (18/3).

Di samping itu, Muhibbin mengungkapkan SBMPTN sebagai sarana sosialisasi IAIN Wali Songo Semarang kepada masyarakat luas. "Di SBMPTN kami bisa sosialisasi cukup luas. Masyarakat yang tadinya tidak tahu jurusan apa saja yang ada di IAIN Wali Songo jadi tahu," kata Muhibbin.

Menurut Muhibbin, sebelum membuka jalur SBMPTN, IAIN Wali Songo Semarang berencana membuka jalur SNMPTN. Namun, tidak terwujud karena terlambat mengusulkan. "Sejak 2011 saya sudah mengajukan melalui majlis rektor secara lisan mengenai keinginan IAIN Wali Songo Semarang membuka jalur SNMPTN, tapi ternyata tidak terfollow up," ujarnya.

Muhibbin mengungkapkan kuota SBMPTN yang dibuka IAIN Wali Songo Semarang ada sekitar 750 kursi. Jumlah tersebut diluar jalur masuk lain seperti SPMB PTAIN tertulis dan SPMB PTAIN prestasi, serta ujian mandiri.

"Jurusan favorit yang dipilih di IAIN Wali Songo Semarang yaitu pendidikan matematika, pendidikan bahasa Inggris, ekonomi syariah, dan perbankan syariah. Untuk prodi ilmu falak baru dibuka secara publik tahun ini," katanya.

Muhibbin menambahkan pada 2012/2013 lalu jumlah mahasiswa yang diterima IAIN Wali Songo Semarang mencapau 2100 dan ditargetkan pada  tahun 2013/2014 mencapai 2600.

"Untuk ranking PTAIN berdasarkan akreditasi prodi IAIN menempato posisi pertama melampui UIN Jogja, Malang, Jakarta. Uang pakal tidak ada dan SPP satu semester hanya Rp 600 ribu," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement