REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN--Ujian sertifikasi dosen dengan sistem online di Universitas Sumatera Utara (USU), Selasa gagal setelah jaringan terputus di tengah ujian berlangsung .

"Para dosen kecewa sekali, karena sudah setengah jalan ujiannya, jaringan online terputus dan akhirnya ujian tidak dilanjutkan dan dosen diminta menunggu informasi lebih lanjut tentang nasib ujian itu," kata seorang dosen yang mengikuti ujian sertifikasi dosen di USU yang enggan disebut identitasnya di Medan, Selasa.

Dia menjelaskan, untuk mendapat sertifikasi sesuai ketentuan Pendidikan Tinggi (Dikti), para dosen diharuskan mengikuti ujian Bahasa Inggris dan Potensi Akademik yang dilakukan dengan sistem online.

Adapun biaya ujian itu yang berkisar Rp250.000 per orang ditanggung negara.

Tahun ini, menurut informasi, ada 22.000 orang dosen di Indonesia yang mengikuti ujian sertifikasi Bahasa Inggris dan Potensi Akademik itu.

"Kalau nyatanya di tempat lain ujian onlinenya juga gagal seperti di USU, bayangkan betapa meruginya Dikti dan dosen," katanya.

Dosen sendiri merugi karena waktu dan energi untuk ujian sudah terbuang tetapi akhirnya ujian batal. "Ujian kan memerlukan konsentrasi dan waktu khusus dosen," katanya.

Menurut dia, Pemerintah perlu mengkaji ujian sertifikasi dengan sistem online itu mengingat infrastruktur jaringan di dalam negeri masih belum maksimal.

"Kalaupun masih mau dibuat online juga, tetapi harusnya tidak serentak di seluruh Indonesia karena nyatanya bisa gagal seperti di USU," kata dosen itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika