Sabtu 19 Apr 2014 20:33 WIB

IPB dan Unimus Studi Banding ke UMM

Civitas akademika UMM menerima kunjungan dari Kamppus Unimus
Foto: Istimewa
Civitas akademika UMM menerima kunjungan dari Kamppus Unimus

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dalam sehari, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menerima kunjungan dari dua kampus. Mereka adalah Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus). Di tempat berbeda,rombongan diterima hangat oleh pihak UMM, Kamis (17/04).

Kunjungan dihadiri sepuluh orang jajaran struktural IPB dan diterima lima pejabat Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (DPPM) UMM, bertempat di ruang rapat DPPM. Kunjungan IPB ini ditengarai keinginan mempelajari tentang pengabdian masyarakat dan jurnal yang dibuat oleh para dosen di UMM.

Dalam siaran pers yang diterima ROL, Sabtu (19/4), staf DPPM Novin Farid Setyo Wibowo mengatakan, IPB tertarik dengan cara UMM mengelola pengabdian masyarakat dan jurnal ilmiah. “Banyak aspek pengelolaan di DPPM yang bagus dan diminati IPB, termasuk keingintahuan IPB tentang alur pelaksanaan kerja sama pengabdian berdasarkan penguatan jurnal dan akreditasi yang didapatkan oleh berbagai jurusan di UMM,” ungkap Novin.

Ditambahkan Novin, DPPM sedang mengupayakan pengelolaan jurnal di setiap jurusan. Hal tersebut digunakan sebagai penguatan jurusan untuk mencapai dan mempertahankan akreditasi yang telah dicapai.

Sementara itu, di ruang rapat rektor, Unimus diterima Pembantu Rektor I Prof Dr Bambang Widagdo, PR III Dr Diah Karmiyati, dan jajaran asisten rektor. Sedangkan Unimus dipimpin langsung rektornya, Prof Dr Djamaludin Darwis bersama 18 jajaran strukturalnya.

“Silaturahim ini bagian dari upaya Unimus untuk ngangsu kaweruh ke saudara sesama Muhammadiyah yang sudah diakui menerima predikat sangat baik dari BAN PT,” kata Djamaludin.

Unimus, kata rektor, sedang berupaya mewujudkan akreditasi institusi secara maksimal. Untuk itu, mereka mempelajari berbagai aspek, seperti SDM, administrasi, perencanaan, kemahasiswaan dan kontrol mutu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement