Jumat 06 Jun 2014 16:48 WIB

Pendaftar SBMPTN Universitas Brawijaya Capai 31 Ribu

Universitas Brawijaya Malang
Universitas Brawijaya Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jumlah pendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2014 di Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, hingga menjelang penutupan pendaftaran mencapai 31 ribu orang lebih.

Supervisor "Help Desk" Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Malang Anizar Ahmad Yasmin di Malang, Jumat mengatakan pendaftaran ditutup Jumat (6/6) sekitar pukul 22.00 WIB.

"Sampai saat ini jumlah pendaftar mencapai 31 ribu lebih, namun secara spesifik kita belum bisa merinci secara detail," ujarnya.

Namun, data pendaftar pada Kamis (5/6) malam disebutkan, jumlah pendaftar untuk kelompok IPA (Saintek) sebanyak 12.300 lebih, IPS atau Soshum mencapai 13.650 lebih dan campuran hampir mencapai 5.000 lebih.

Lebih lanjut Anizar mengatakan untuk menampung seluruh peserta tes, panitia akan menambah ruang ujian (tes). Jika sebelumnya disiapkan 959 ruangan, akan ditambah sebanyak 216 ruangan karena jumlah peserta SBMPTN lebih dari 31 ribu orang.

Belum lama ini Kepala Humas UB Susantinah Rahayu mengatakan kuota untuk mahasiswa yang diterima dari jalur SBMPTN atau tes tulis sebanyak 30 persen dari jumlah keseluruhan mahasiswa baru yang diterima pada tahun ini sekitar 12 ribu lebih.

Selain dari jalur tes tulis (SBMPTN), UB juga menerima mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur undangan dengan kuota sebanyak 50 persen atau sekitar 6.506 siswa dan sisa kuota 20 persen untuk jalur mandiri.

Jumlah pendaftar SNMPTN di UB menempati urutan kelima terbanyak di Indonesia, yakni mencapai 56 ribu siswa dari seluruh Tanah Air, sedangkan jumlah mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN sebanyak 6.506 siswa merupakan jumlah terbesar dari seluruh PTN di Indonesia.

Menurut Susantinah yang akrab dipanggil Santi tersebut, pendaftar SNMPTN yang diseleksi adalah siswa yang menjatuhkan pilihan pertamanya di UB, yakni sebanyak 37 ribu siswa, dan yang siswa yang menjadikan UB sebagai plihan kedua tidak diseleksi lagi.

Bagi calon mahasiswa baru yang diterima melalui jalur SNMPTN, lanjutnya, wajib hadir saat pendaftaran ulang pada 17 Juni 2014. Jika tidak hadir mereka akan gugur dan sekolah mereka akan terkena sanksi di SNMPTN tahun berikutnya.

Ujian tertulis SBMPTN hanya akan diselenggarakan satu hari saja, yakni pada 17 juni 2014 yang juga bertepatan dengan penyelenggaraan registrasi bagi yang lulus SNMPTN.

Berbeda dari tahun 2013, pada tahun ini ujian hanya akan dilaksanakan satu hari dengan dua mata uji, yaitu Tes Kemampuan Potensi Akademik (TKPA) dan Tes Kemampuan Dasar Saintek (TKD Saintek) untuk peserta yang memilih kelompok program studi Saintek, Tes Kemampuan Potensi Akademik (TKPA) dan Tes Kemampuan Dasar Sosial Humaniora (TKD Soshum) untuk peserta yang memilih program studi Sosial Humaniora.

Sedangkan bagi peserta yang memilih keduanya (campuran), harus mengikuti tiga mata uji, yaitu TKPA, TKD Saintek dan TKD Soshum. Dan, ujian keterampilan bagi prodi yang mensyaratkannya akan diselenggarakan pada 18 dan atau 19 juni 2014. Hasil seleksi akan diumumkan pada 16 Juli 2014.

Selain penyelenggaraan ujian tertulis yang hanya satu hari, SBMPTN 2014 juga ada penurunan biaya seleksi. Dengan adanya bantuan pemerintah, calon peserta cukup membayar Rp 100.000 untuk semua kelompok ujian, baik kelompok saintek, soshum, campuran maupun yang mengikuti ujian keterampilan.

Sementara tahun lalu peserta membayar Rp175.000 untuk kelompok ujian Soshum atau Saintek, Rp 00.000 untuk Campuran, dan Rp150.000 per jenis ujian keterampilan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement