Sabtu 11 Oct 2014 18:47 WIB

Disdik: Bekasi Sangat Membutuhkan PTN

Rep: c57/ Red: Joko Sadewo
Salah satu PTN di Indonesia, UGM.
Salah satu PTN di Indonesia, UGM.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI TIMUR -- Keberadaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sudah sangat dibutuhkan oleh Kota Bekasi. Kepala Bidang (Kabid) Bina Program Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Agus Enap, menyatakan keberadaan PTN sangat dibutuhkan ditinjau dari berbagai aspeknya.

"Ditinjau dari berbagai aspek, saat ini Kota Bekasi sangat membutuhkan PTN. Keberadaan PTN akan sangat mendongkrak tingkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bekasi," tutur Agus saat dihubungi Republika  Online (ROL), Sabtu (11/10) .

Dari aspek ekonomi, lanjutnya, PTN akan mampu membangkitkan ekonomi masyarakat serta akan meningkatkan posisi tawar bekasi, baik di kawasan Jabodetabek maupun nasional. Apalagi, papar Agus, nilai jual Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Kota Bekasi masih kurang terbukti diminati lulusan SMA/ SMK yang ada di kota Bekasi.

"Hanya sedikit dari alumni SMA/ SMK di Kota Bekasi yang meneruskan pendidikan di perguruan tinggi swasta yang ada di kota bekasi," ujar Agus.

Terkait masalah perizinan pendirian PTN, Agus mengakui prosesnya memang masih panjang. "Jadi, harus ada dukungan dari seluruh stakeholders (pemangku kepentingan) pendidikan di Kota Bekasi untuk mendirikan PTN," ungkapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement