Jumat 13 Feb 2015 14:56 WIB

IAIN Kendari Tambah Enam Program Studi

IAIN Kendari
IAIN Kendari

REPUBLIKA.CO.ID,KENDARI--Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), terus melakukan upaya peningkatan layanan pendidikan dengan mengajukan penambahan enam program studi (Prodi) baru dalam penerimaan mahasiswa tahun 2015.

Humas, IAIN Kendari Sakri di Kendari, Jumat, mengatakan enam prodi tersebut yakni Prodi Bahasa Inggris (S-I), Pendidikan IPA (S-I), Hukum Tata Negara/Siyasah (S-I), Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (S-I), Prodi Hukum (S-2) dan Prodi Pendidikan Agama Islam (S-2).

"Setelah berganti nama dari STAIN menjadi IAIN, kami terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan menambah enam Prodi baru yang terdiri dari empat prodi untuk jenjang strata satu (S-I) dan dua Prodi untuk jenjang strata dua (S-2)," ujarnya.

Ia menambahkan enam prodi itu nantinya akan segera menerima mahasiswa baru tahun 2015, sesudah dikeluarkannya keputusan pembukaan disiplin ilmu tersebut.

Menurutnya, saat ini pihaknya sedang menunggu izin pembukaan seluruh program studi tersebut, agar dapat segera menerapkannya dalam jalur penerimaan mahasiswa.

"Untuk saat ini sudah ada beberapa Prodi yang disetujui dan tinggal menunggu surat keputusannya saja agar segera disosialisasikan," ujarnya.

Ia juga mengaharapkan, seluruh Prodi yang diajukan itu agar segera terrealisasikan sebelum penerimaan mahasiswa baru tahun 2015.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement