Sabtu 14 Feb 2015 11:06 WIB

Dikti Danai 210 Proposal Penelitian Mahasiswa Universitas Andalas

Universitas Andalas
Universitas Andalas

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktoriat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) akan mendanai 210 proposal penelitian Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), untuk 2015.

"Sebelumnya Unand mengajukan sebanyak 700 proposal, namun yang disetujui hanya dua ratus sepuluh judul," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unand, Aprisal di Padang, Sabtu.

Dia menyebutkan untuk mendanai PKM ini Unand telah menerima dana langsung dari Dikti sebesar Rp1,8 miliar. Jumlah ini, katanya, akan telah diberikan kepada 800 mahasiswa Unand bersama dosen pembimbingya.

Dimana kegiatan penerimaan dana dan silaturahmi penerima PKM ini telah berlangsung pada Kamis (12/2).

"Proposal pilihan Dikti ini selanjutnya akan diseleksi untuk diikutsertakan pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNas)," ujarnya.

Setelah penerimaan dana ini kata dia, akan berlanjut dengan monev dan proses seleksi.

Dia menjelaskan dalam proses monev ini akan dilihat prospek dari proposal tersebut.

"Terutama hasilnya yang bersifat inovatif dan membangun. Sebelum akhirnya akan terpilih beberapa judul proposal yang akan disajikan dan dilombakan pada PIMNas," katanya.

Tahun lalu tim PIMNas Unand berhasil meraih peringkat ketiga, tahun ini diharapkan mampu melewatinya, tambahnya.

Salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi ini yakni penambahan tim dari dua menjadi tiga atau lebih. Sebab, menurut dia, untuk tahun ini persaingan akan lebih ketat dalam PIMNas nanti.

Sementara itu salah satu alumni mahasiswa Unand yang mengikuti PIMNas tahun 2005, Gusri menyebutkan bahwa Proposal PKM ini nantinya akan disajikan dalam bentuk presentasi di depan perwakilan seluruh nasional.

Menurut dia, tinggi rendahnya penilaian akan bergantung pada kemampuan dan ketepatan penyaji saat tampil. Selain tentunya materi proposal yang bersifat inovatif dan unik.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement