REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guna meningkatkan mutu dosen yang diketahui kurang dari 15 persen yang bergelar doktor. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi akan bekerja sama dengan 12 perguruan tinggi (PT) di Inggris.
"Baru-baru ini, kami telah berkomunikasi dengan beberapa universitas di Inggris, guna malancarkan peningkatkan mutu pendidikan tinggi. Dan, ada 12 universitas di Inggris yang akan melakukan kerjasama dengan Indonesia," ujar Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek), Mohamad Nasir, Kamis (5/3).
Namun, terkait hal itu, Nasir belum menyebutkan dengan rinci universitas mana saja yang akan menjalin kerja sama dengan Indonesia. Disamping, berupaya dengam memberikan berbagai beasiswa untuk dosen yang ingin melanjutkan program S3.
Selain itu, Nasir juga belum mengatakan, apakah ke depannya akan ada perundang-undangan yang menyebutkan, dosen harus bergelar Strata Tiga atau doktor.
Nasir menyebutkan, hingga lima tahun ke depan target pemerintah adalah untuk menaikkan program doktor hingga 25 persen dari total jumlah dosen sebanyak 270 ribu. Selain itu, pemerintah juga akan memperhatikan kuantitas, mutu dan hilirisasi riset.
"Tak hanya mempersoalkan bagaiaman riset dibudayakan, tetapi, riset juga bisa bersaing dan dinikmati oleh masyarakat. Sehingga, pada akhirnya ada unsur aplikatif dan daya saing untuk riset itu sendiri," tuturnya.
Ia menekankan, Kemenristek akan mendorong riset menjadi sebuah hilirisasi produksi. Sehingga, dapat dimanfaatkan untuk industri dan masyarakat luas. Bahkan, hingga mencapai hak paten dan diakui di internasional. c64