REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua pelaksanan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Prof Rochmat Wahab memastikan, tidak ada batasan terkait peserta yang hendak mengikuti SNMPTN tahun ini.
"SNMPTN ini berlaku untuk siapa saja, baik siswa pada umumnya maupun penyandang disabilitas," katanya kepada Republika, Rabu (11/3).
Ia menegaskan, peserta yang ikut serta dalam SNMPTN 2015 adalah siswa yang baru lulus tahun ini dan memiliki nomor ujian nasional. Kemudian, dengan segera mengisi pendaftaran diri dan segera melakukan verifikasi sebelum masa akhir pendaftaran pada 15 Maret.
Selain itu, lanjut ia, panitia juga membebaskan peserta itu untuk memilih program studi yang diinginkan. Lulus tidaknya akan tergantung pada kriteria yang ditetapkan oleh PTN masing-masing.
"Yang penting dari panitia pelaksanaan SNMPTN tidak membatasi atau mengkuotakan peserta disabilitas maupun yang umum. Semua memiliki kesempatan yang sama," tambanya.
Proses seleksi pun dilakukan serentak, tidak ada yang didahulukan maupun ditunda. Pasalnya, setelah pendaftaran ditutup seleksi tahap pertama akan dimulai dan jika masih ada PTN yang membutuhkan. Maka, seleksi tahap ke dua akan dilaksanakan dan merupakan tahap seleksi yang terakhir.
Ia menambahkan, hingga saat ini sudah ada sekitar 500 ribu siswa yang mendaftar SNMPTN. Diperkirakan, jumlah itu dari 11 ribu lebih sekolah di seluruh Indonesia.