Rabu 27 May 2015 09:00 WIB

Terhindar dari Praktek Jual Beli Ijazah Palsu dengan Kemajuan IT

A teenager surfs the internet on his laptop. (file photo)
Foto: Antara/Sahlan Kurniawan
A teenager surfs the internet on his laptop. (file photo)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Masyarakat diminta memanfaatkan kemajuan teknologi informasi seperti internet untuk memilih lembaga pendidikan yang berkualitas. Dengan begitu, masyarakat dapat terhindar dari praktek jual beli ijazah palsu.

“Internet membantu masyarakat dalam menilai karateristik dan kredibilitas dari sebuah perguruan tinggi sehingga bisa terhindar dari penipuan akademis. Kemajuan teknologi juga bisa memudahkan masyarakat mencari rekam jejak dari sebuah Perguruan Tinggi,” ujar Ketua Alumni University of California, Berkeley di Indonesia, Bambang Susantono, Selasa (26/5).

Chairman International Advisory Council IPMI International Business School itu menilai, institusi pendidikan yang berkualitas memiliki fasilitas pendidikan mumpuni yang bisa dilihat secara kasat mata. Disamping itu, kualifikasi pengajar, silabus dan metode pengajaran akan sangat menentukan kualitas dari lulusannya.

Menurutnya, kampus bertaraf internasional seperti University of California, Berkeley atau Harvard Business School tidak akan sembarangan melakukan kerja sama dengan pihak kampus lain. Perjanjian kerja sama hanya akan dilaksanakan apabila kedua kampus dianggap setara dalam hal kualitas pendidikan.

 

Lebih lanjut dia mencontohkan proses belajar mengajar di IPMI. “Kami menyediakan materi pembelajaran berstandar internasional dengan kasus-kasus bisnis dari Harvard Business School Case-Study. Penyampaian materi kuliah berbahasa Inggris dengan para pengajar dari praktisi dan akademis.”

 

Sebagaimana diberitakan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menemukan sejumlah Perguruan Tinggi terbukti mengeluarkan ijazah tidak ilegal.

Bahkan, ada lembaga pendidikan yang mengaku sebagai cabang dari University of Berkley Michigan yang tidak diakui sebagai kampus terakreditasi di sejumlah negara bagian Amerika Serikat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement