REPUBLIKA.CO.ID, JATINANGOR -- Civitas akademika FISIP Unpad mengapresiasi tawaran menjadi dosen tetap Unpad pada Jenderal Moeldoko. Beberapa dosen FISIP Unpad menganggap Jenderal Moeldoko dapat memperluas khazanah ilmu.
Kepala Pusat Pengemangan dan Kegiatan Kemahasiswaan FISIP, Hadiyanto A Rachim, S.Sos., M.I.Kom., mengaku, mengapresiasi tawaran Rektor Unpad, Tri Hanggono Achmad tersebut. Menurutnya, selama sosok yang ditawari Unpad menjadi dosen dapat bersikap profesional, maka FISIP akan selalu menerima dengan tangan terbuka.
“Saya kira, kalau semangatnya untuk proses pembelajaran, ya tentu kami apresiasi. Selama itu profesional. Kalau saya lihat semangat pak Rektor Unpad itu untuk proses pembelajaran, dimana kita harus bersinergi dengan dunia luar. Artinya, ke depanya membangun perguruan tinggi itu harus juga membangun jaringan,” Ujar Hadiyanto.
Begitu pula, menurut Nur, salah satu dosen pegajar Jurusah Hubungan Internasional. Menurutnya, tidak ada masalah dengan menjadikan Jendral Moeldoko sebagai dosen. Hal tersebut, menurutnya dapat memperkaya khazanah ilmu di FISIP Unpad.
Selain itu, menurutnya, semakin banyak perspektif dari berbagai bidang, maka akan menghasilkan sesuatu yang lebih baik. “Selama memberikan kotribusi yang positif, kenapa tidak,” ujarnya.
Beberapa mahasiswa pun berpandangan sama. Salah satunya adalah Sri. menurutnya, menjadikan Jenderal Moeldoko sebagai dosen, akan memberikan pengalaman yang baru bagi mahasiswa FISIP Unpad. Selain itu, selama dapat memberikan ilmu yang baik, maka mahasiswa akan menyambut dengan baik.
“Ya, Bagus juga. Menambah pengalaman juga kan. Kita kan sipil, kapan lagi didoseni oleh jenderal TNI seperti itu. Selama kita dapat ilmu yang bermanfaat, kita terima, kok,” ujar Sri.
Meski begitu, Hadiyanto mengungkapkan, Jenderal Moeldoko tidak dapat langsung menjadi dosen tetap karena harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Menurut HAdiyanto, Jenderal Moeldoko dapat menjadi dosen tamu atau dosen luar biasa, namun sedikit sulit bila tiba-tiba menjadi dosen tetap.
“Harus sesuai dengan Undang-Undang (UU) Sisdiknas, UU guru dan dosen, dan UU dosen itu sendiri. Sedikit tidak mungkin, ya,” tutur Hadiyanto.
Rabu lalu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mendapat tawaran mengajar menjadi dosen di Unpad. Moeldoko ditawari untuk menjadi dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Program Studi Keamanan. Panglima bintang empat itu ditawari menjadi pengajar di Unpad menjelang akhir jabatannya.