Kamis 06 Aug 2015 21:03 WIB

Mahasiswa Unas Adu Kreasi Animasi ke Taiwan

Mahasiswa program studi Teknik Informatika FTKI Unas akan mengikuti kontes animasi di Taiwan melalui karyanya berjudul On/Off.
Foto: Unas
Mahasiswa program studi Teknik Informatika FTKI Unas akan mengikuti kontes animasi di Taiwan melalui karyanya berjudul On/Off.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga mahasiswa program studi Teknologi Informatika Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika (FTKI) Universitas Nasional (Unas) berhasil lolos sebagai finalis dalam kompetisi animasi Asiagraph Reallusion Award 2015. Tiga mahasiswa yang tergabung dalam tim Punakawan tersebut akan mengikuti final ’48 HR Live Contest’ yang digelar di Yuan Ze University, Taiwan pada 25-27 Agustus 2015.

Faris Asjaka, Muhammad Rojali dan Bagus Imam Prakoso, mahasiswa program studi Teknik Informatika FTKI Unas mengikuti kontes animasi tersebut melalui karyanya berjudul On/Off. Karya Tim Punakawan ini berhasil menyisihkan kontestan lain dari Indonesia dan akan beradu kreatif dan teknik animasi di ajang final 48 HR Live Contest. 

Di final nanti, tim Punakawan akan menghadapi kontestan dari berbagai negara di Asia seperti Malaysia, Thailand dan tuan rumah Taiwan. Untuk menghadapi final, tim Punakawan sudah memiliki strategi sendiri. 

"Permasalahan utama yang nanti akan dihadapi adalah waktu, karena kami hanya diberi waktu 48 jam nonstop untuk membuat animasi. Jadi kita mempersipakan pembagian tugas untuk masing-masing anggota tim," ujar Faris Asjaka.

Ia menjelaskan, karya animasi On/Off yang mengantarkan tim ini ke final dikerjakan dalam waktu satu pekan. Karya animasi itu terinspirasi dari tokoh-tokoh tradisional pewayangan. 

Dekan Fakultas Teknologi Komunikasi dan Informatika Unas, Dr Ucuk Darusalam merasa bangga terhadap pencapaian yang sudah diraih oleh mahasiswanya tersebut. Ia pun turut menyemangati dan memberikan nasihat kepara mahasiswanya.

"Jangan takut menghadapai negara lain, tapi juga jangan juga over confident yang paling penting itu adalah spirit-nya. Ikut perlombaan bukan sebagai one man show tapi sebagai tim yang bisa berbagi tugas," pesan Ucuk.

Ia menambahkan, orisinalitas dan riset juga merupakan bagian terpenting. Riset yang dilakukan adalah dengan cara menelusuri perkembangan teknologi sehingga bisa mendapatkan ide lain. Hal terpenting lainnya dari membuat animasi adalah kreativitas. 

"Membuat animasi memiliki dana yang dibilang murah atau low cost, hanya sedia komputer dan aplikasi selebihnya adalah kreasi. Kemampuan berkreasi ini mereka dapatkan setelah mengikuti perkuliahan FTKI," tambah dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement