REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tiga mahasiswa program studi Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) UII Yogyakarta akan mengikuti Sakura Science Odense Project di Jepang.
Mereka adalah Riyan Rachmadi, Dewi Retno Prameswari dan Fahrun Reza Anggoman yang akan berada di Jepang 1-18 September 2015.
Dijelaskan Wiryono Raharjo, dosen pendamping, mahasiswa UII akan bergabung dengan 10 mahasiswa dari Ritsumeikan University dan tujuh mahasiswa dari Laos National University.
"Mereka bersama-sama akan mendesain rumah kayu yang tahan gempa di Miyako City, kota yang rusak akibat bencana tsunami tahun 2011 lalu," kata Wiryono di Kampus UII Terpadu Yogyakarta, Jumat (28/8/2015).
Kegiatan ini, kata Wiryono, merupakan realisasi dari proposal yang diajukan Wiryono bekerjasama dengan Miho Fujii, volunteer asal Jepang di UII.
Selain itu, sebagai salah satu realisasi kerjasama UII dan Ritsumeikan University yang ditandatangani pimpinan kedua universitas tahun 2011 lalu. "Diharapkan kegiatan ini akan memicu berbagai kegiatan kerjasama ilmiah bidang lain di masa mendatang," kata Wiryono.
Rektor UII, H Harsoyo mengharapkan agar kesempatan ini digunakan sebaik-baiknya untuk menambah wawasan yang menglobal. Selain itu, kesempatan ini juga digunakan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada mahasiswa yang tergabung dalam kerjasama tersebut. "Syukur jika di antara kalian bisa menari," kata Harsoyo.
Fahrun Reza Anggoman, salah satu mahasiswa peserta mengemukakan sangat senang mengikuti program Sakura Science Odense Project di Jepang. Ia berharap dengan pengalaman ini pembelajaran di kampus tidak monoton dan bisa berkembang.
"Pelajarannya tidak hanya itu-itu saja, lebih banyak betonnya ketimbang kayu. Ini kesempatan untuk mendesain konstruksi rumah dari kayu," kata Fahrun yang juga penerima beasiswa unggulan dari BPKLN Dikti ini.