Sabtu 05 Sep 2015 18:15 WIB

IPB Gelar Pasar Rakyat Tani 2015

Rep: c34/ Red: Dwi Murdaningsih
Pasar Tani (ilustrasi)
Pasar Tani (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Pesta Rakyat Tani 2015, Sabtu-Ahad 5-6 September ini. Puluhan petani dari dalam dan luar Kota Bogor memasarkan hasil panen mereka dalam kegiatan yang dihelat di Lapangan IPB Baranangsiang itu.

Project leader Pasar Rakyat Tani, Nisa Bila Sabrina Haisya, mengatakan bahwa gelaran itu bertujuan mempertemukan antara petani dan konsumen secara langsung. Dengan demikian, jalur panjang agribisnis bisa dipersingkat.

"Hal ini akan lebih menguntungkan petani, harga untuk konsumen juga menjadi lebih murah dan pengunjung bisa langsung mendapatkan produk segar," kata perempuan yang akrab disapa Sabrina itu, Sabtu (5/9).

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan tersebut menginformasikan, sejumlah komoditas pertanian seperti sayur, buah, umbi-umbian, telur puyuh, hingga ikan, tersedia di Pesta Rakyat Tani. Sejumlah petani yang menjadi partisipan tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), petani pengusaha mandiri, hingga pihak komersial.

Acara yang ditargetkan menarik 3.500 pengunjung itu, ungkap Sabrina, mengundang investor dan pembeli potensial. Harapannya, agar bisa meningkatkan kesejahteraan dan menaikkan posisi tawar petani.

Ahmad Bastari, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mandiri Jaya Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, merupakan salah satu partisipan Pasar Rakyat Tani. Selama dua hari, ia membawa hasil pertanian di Cikarawang, yakni ubi, singkong, pepaya, jambu kristal tanpa biji, penganan dari tepung ubi, dan lain-lain.

Gapoktan yang beranggotakan lebih dari 200 orang tersebut telah dua tahun mengikuti Pasar Rakyat Tani yang digelar IPB. Menurut Bastari, kegiatan tahun ini semakin ramai dan dipadati lebih banyak pengunjung.

"Sejak pagi produk kami sudah banyak yang beli. Pukul sepuluh tadi brownies dari tepung ubi sudah habis," kata pria 48 tahun itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement