REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebentar lagi, era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan berlangsung. Selain memiliki tantangan sumber daya alam (SDA), Indonesia juga memiliki tantangan di bidang sumber daya manusia (SDM). Tantangan SDA yang jelas terlihat di Indonesia adalah banyaknya SDA yang kita miliki namun masih dikelola oleh pihak asing. Sedangkan tantangan SDM Indonesia untuk tampil di kancah ASEAN.

Guna mempersiapkan berlaku MEA, Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) mengadakan Simposium Internasional mengenai 'Pembentukan Perilaku Islami Anak Menghadapi Tantangan MEA'. Praktisi pendidikan dari Heritage Foundation Ratna Megawangi mengatakan dunia pendidikan harus menyiapkan SDM Indonesia siap dalam menghadapi MEA.

Sekolah sebagai instistusi yang paling memungkinkan untuk memberikan pembelajaran dalam menghadapi MEA. Sekolah harus membekali anak didik berupa keterampilan bahasa internasional dan menanamkan kesiapan dalam bentuk kesiapan ketahanan mental, moral dan spiritual.

Hon Hajjah Mumtaz Md. Nawi, State Assembly Woman cum Chairperson of Women, Family and Welfare menjelaskan mengenai strategi pendidikan bagi pembentukan perilaku Islami Anak di Malaysia. Kegiatan seminar yang dihadiri oleh 300 peserta dari berbagai kalangan juga daerah dimana kebanyakan dari mereka adalah akademisi yang fokus dan berkonsentrasi pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Kegiatan ini dilakukan untuk bertukar pikiran bahwa mulai terbukanya MEA akan sangat berpengaruh terhadap anak-anak di negara ini sehingga sedari kecil harus ditanamkan nilai-nilai agama sehingga menghasilkan anak-anak yang berakhlak mulia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika