Jumat 18 Dec 2015 20:10 WIB

UII Rilis Pusat Kajian dan Konsultasi Ekonomi Islam

Rep: Sri Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Islam Indonesia
Foto: hminews
Universitas Islam Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Islam Indonesia (UII) meluncurkan Pusat Kajian dan Konsultasi Ekonomi Islam (PK2EI). Ketua PK2EI Fajar Hidayanto berharap PK2EI ini  dapat menjadi wadah dan sarana bagi mahasiswa, dosen, karyawan, dan masyarakat dalam melakukan pengembangan keilmuan Ekonomi Islam dan konsultasi mengenai Ekonomi Islam.

Lembaga ini didirikan untuk mengembalikan arah tujuan UII sebagai wadah bertemunya agama dan ilmu pengetahuan. Universitas sebagai sebuah lembaga pendidikan dan penelitian tidak hanya memiliki peran dan tanggung jawab untuk mencetak Sumber Daya Insani (SDI) yang unggul, tapi juga menjadi pusat kajian dan pengembangan dari ilmu pengetahuan.

“Jika melihat histori masa lalu, kita dapat melihat Bayt Al-hikmah, yang menjadi pusat ilmu pengetahuan. Sementara Universitas, dilihat dari bahasanya merupakan pusat para civitas akademika (dosen dan mahasiswa). Sehingga terkadang kita lupa esensi yang sesungguhnya, yaitu sebagai manager of knowledge, producer of knowledge,” ujar Wakil Rektor I UII Ilya Fajar Maharika.

Dalam perkembangan era kontemporer dewasa ini, ekonomi Islam sebagai sebuah entitas telah mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan, baik dilihat dari sisi pengembangan keilmuan, pertumbuhan Lembaga Keuangan Syariah maupun praktik perilaku ekonomi di masyarakat. Dari sisi pengembangan keilmuan, perkembangan yang dapat dilihat adalah geliat akademik yang demikian semarak dalam upaya pengembangan dan penyempurnaan teori ekonomi Islam.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement