REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir mengusulkan penambahan besaran beasiswa Bidik Misi yang sebelumnya Rp600.000 per bulan menjadi Rp1.000.000 per bulan.
"Kami mengusulkan agar besaran beasiswa ditambah menjadi Rp1.000.000 per bulan, mengingat sekarang biaya sewa kos juga naik," ujar Nasir dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Selain itu, pihaknya juga akan menambah jumlah penerima dari sebelumnya 60.000 menjadi 75.000. Hal itu untuk meningkatkan angka partisipasi kasar perguruan tinggi terutama di Indonesia bagian timur.
"Sebagian besar penerimanya ada di Indonesia bagian timur. Pulau Jawa juga tak seberapa. Ini untuk mengurangi angka kesenjangan partisipasi pendidikan di Indonesia bagian barat dan timur," jelas dia.
Pihaknya akan mengusulkan kenaikan jumlah penerima beasiswa dan besaran beasiswa itu ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam APBN-P 2016.
Angka partisipasi kasar perguruan tinggi pada 2015 menyentuh angka 34,42 persen, melebihi target yang dicanangkan sebesar 27 persen. Salah satu upaya untuk meningkatkan angka partisipasi kasar adalah dengan memberikan beasiswa Bidik Misi.
Beasiswa Bidik Misi merupakan bantuan biaya pendidikan yang diberikan oleh Kemenristekdikti bagi siswa yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.