REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, berharap Himpunan Alumni institut Pertanian Bogor (HA lPB), menjadi wadah pemikiran. Terutama untuk memberikan kontribusi pada ketahanan pangan pertanian.
"Alumni IPB kan corenya ketahanan pangan jadi harus berkiprah ke negara dengan memberikan kontribusi," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher, kepada wartawan usai menghadiri Musyawarah Daerah Himpunan Alumni institut Pertanian Bogor Jawa Barat (Musda HA lPB Jabar), di Gedung Serba Guna Perhutani, Sabtu, (13/5).
Menurut Aher, saat ini kelompok masyarakat miskin terbesar adalah petani dan nelayan. Kalau ingin menyelesaikan urusan negara, maka harus menyelesaikan kemiskinan petani sebagai masalah yang dominan.
"Sangat penting ketahanan pangan ini dihadirkan. Karena, saat ini Indonesia masih mencari jati diri pangan. Jadi, teknologi harus dihadirkan untuk mencari kedaulatan pangan," katanya.
Menurut Ketua SC Musda HA lPB Jabar, Tri Bagus Santosa, HA lPB merupakan wadah berkarya para Alumni lPB untuk berkiprah dan berkontribusi terhadap sesama alumni dan masyarakat. Dengan dibentuknya 27 (dua puluh tujuh) DPC HA lPB Jawa Barat, menjadi modal kuat perkembangan organisasi, hubungan alumni dan bidang pertanian agar lebih terperhatikan.
"Sinergi alumni diperkuat dengan bermunculannya alumni yang mau ikut berperan dan terlibat aktif mengikhlaskan waktunya di kegiatan HA IPB," katanya.
HA lPB, kata dia, berupaya menyalurkan aspirasi alumni, terbangunnya jaringan, dan harmonisasi dengan almamater. HA lPB pun terus berupaya menumbuhkan, mengembangkan dan berperan aktif dalam membina sumber daya alumni untuk berperan serta dalam pemberdayaan masyarakat.
"Kami juga turut mengkritisi dan mengadvokasi terhadap kebijakan pemerintah yang terkait dengan pertanian dan sumber daya alam," katanya.