REPUBLIKA.CO.ID, SUDAN --- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan salah satu kampus ternama di Sudan yakni International University of Afrika (IUA) untuk kerja sama dalam berbagai hal. Rektor UMS, Sofyan Anif mengatakan penandatanganan MoU dilakukan dalam kunjungannya ke Sudan, bersamaan mendampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir untuk pelantikan PCIM Sudan.
Kerja sama antara UMS dan IUA diantaranya seperti pengembangan sumber daya manusia, pertukaran pelajar, pertukaran dosen hingga kerja sama dalam publikasi penelitian.
Sofyan menjelaskan pada tahap pertama pelaksanaan MoU, UMS akan mendapatkan beasiswa penuh untuk dua dosen Fakultas Agama Islam. Dosen yang memperoleh kesempatan beasiswa tersebut memperoleh kesempatan mengambil post graduate program doktor bidang pengembangan Bahasa Arab dan Pengembangan Dakwah Islamiah.
"Rencananya program tahap pertama ini akan dimulai tahun ini," kata Sofyan Anif melalui rilis yang diterimma Republika pada Kamis (5/4).
Sebelum program tersebut berlangsung, rektor IUA akan berkunjung ke UMS pada Juni mendatang. Rencananya rektor IUA akan melihat kondisi fakultas dan tiga pondok pesantren yang dimiliki UMS.
Menurut Sofyan kerja sama yang dilakukan UMS denhan berbagai perguruan tinggi di sejumlah negara merupakan strategi penguatan reputasi internasional.
"Kerja sama dengan berbagi Perguruan Tinggi di beberapa negara, termasuk dengan IUA Sudan ini merupakan bagian dari pelaksanaan strategi penguatan reputasi internasional," katanya.