REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) Dino Pati Djalal menilai kebijakan pemerintah mengizinkan dosen asing menjadi pengajar tetap di Indonesia adalah suatu hal yang baik. Menurut dia, hal tersebut bisa membantu agar lebih banyak lagi Universitas di tanah air yang bisa masuk dalam ranking Universitas kelas dunia.
"Kualitas universitas itu ditentukan dari intellectual resources yang mereka miliki. Dengan cara inilah, Amerika, Australia dan negara lain dapat meningkatkan mutu pendidikan mereka, dengan membuka pintu bagi "the best of the best" dalam berbagai bidang studi," kata Dino kepada Republika, Kamis (12/4).
Dia menyebutkan, sebagai Ketua Umum Asosiasi Dosen Indonesia, tantangan saat ini yaitu bagaimana meningkatkan kualitas dosen, dan bagaimana meningkatkan kerjasama riset. Yang penting, lanjut dia, pemerintah perlu menjaga kuota jangan sampai nantinya Indonesia kebanjiran dosen asing.
Selain itu, dia juga meminta agar pemerintah perlu menjamin kualitas dari dosen asing yang datang, jangan sampai mereka justru dibawah kualitas dosen dalam negeri.
"Kehadiran dosen asing yang berbobot diharapkan dapat memberbaiki kualitas dosen di tanah air. Alangkah kalau ada dosen kelas dunia yang mau masuk di kampus Indonesia," jelas dia.
Selain itu, dia juga mendorong pemerintah untuk lebih kreatif menangani dosen dalam negeri. Misalnya, agar dosen lokal dapat mempunyai lebih dari satu homebase. Selama ini, mereka hanya diperbolehkan punya satu homebase.