Selasa 08 May 2018 22:06 WIB

Aher Bangga, UPI yang Pertama Punya Jurusan Bahasa Korea

UPI satu-satunya universitas di Indonesia yang memiliki Jurusan Bahasa Korea

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Maman Sudiaman
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, mengaku bangga dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). "Ini satu-satunya universitas di Indonesia yang punya Jurusan Bahasa Korea," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher kepada wartawan usai acara pemberian Gelar Doktor Honoris Causa ke Gubernur Gyeongsangbuk-Do, Korsel Kim Kwan Yong oleh Univeristas Pendidikan Indonesia (UPI), Selasa (8/5).

Menurut Aher, kerja sama dengan Gubernur Gyeongsangbuk-Do, akan terus dilakukan. Misalnya di bidang pendidikan, karena UPI sudah memiliki Jurusan Bahasa Korea maka dosen-dosennya ada yang telah belajar ke Korea. Selain itu, ada native speaker dari Korea yang mengajar ke UPI. Jadi, akan lebih mempermudah mahasiswa saat belajar Bahasa Korea.

"Dosen-dosen dari UPI banyak yamg dikirm ke sana. Selain itu, ada pertukaran mahasiswanya juga. Ada orang Korea yang belajar Bahasa Indonesia di sini," kata Aher seraya mengatakan selain dengan UPI, Korsel pun telah menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Jabar seperti Unpad dan Unikom.

Menurut Gubernur Gyeongsangbuk-Do, KorselKim Kwan Yong, ia mendengar bahwa sejak tiga tahun yang lalu Universitas Pendidikan Indonesia telah membuka jurusan pendidikan Bahasa Korea. Jadi, mahasiswa pendidikan Bahasa Korea yang akan lulus tahun depan merupakan lulusan pertama. Bahkan, setiap tahun mahasiswa membuat acara untuk memperingati Hari Hangeul yang mempunyai arti yang mendalam dan diperingati pada setiap tanggal 9 Oktober.

"Dengan pertukaran berbagi kebudayaan dan bahasa dari masing-masing negara ini, saya yakin akan menjadi satu kunci untuk semakin mendekatkan kedua negara," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement