REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Delapan Bakal Calon Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) periode 2019-2024 menjalani pemeriksaan kesehatan di Gedung Diagnostic and Cardiac Center, Rumah Sakit Umum Pusat Dr Hasan Sadikin, Kota Bandung, Senin (3/9). Pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu tahapan dari proses pemilihan Rektor Unpad.
Kedelapan balon rektor tersebut, yakni Prof Dr med Tri Hanggono Achmad dari Fakultas Kedokteran, Prof Dr Sri Mulyani (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Prof Dr Obsatar Sinaga (FISIP), Prof Dr Nandang Alamsah Deliarnoor (FISIP), Prof Atip Latipulhayat (Fakultas Hukum), Aldrin Herwany Ph.D (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Prof Dr Ahmad Mujahid Ramli (Fakultas Hukum), serta Prof Dr Achmad Syawqie (Fakultas Kedokteran Gigi).
Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Unpad Prof Dr Hj Diana Harding M.Si mengatakan, pemeriksaan meliputi pengisian riwayat kesehatan (anamnesa), pengambilan darah, uji elektrokardiogram (EKG), kesehatan mata, USG, serta tes psikometri minnesota multphasic personality inventory (MMPI).
‘’Hasil pemeriksaan ini langsung diberikan ke PPR, kemudian PPR memberikan ke Majelis Wali Amanat (MWA),’’ ujar Diana dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (3/9). Selain menjadi catatan bagi MWA, papar dia, hasil pemeriksaan juga akan menjadi rekomendasi bagi balon rektor untuk menjaga kesehatan.
Diana berharap, seluruh balon rektor sehat secara jasmani maupun rohani. Karena, imbuh dia, tugas dan tuntutan sebagai rektor cukup berat. Kalau tidak sehat secara fisik, sambung dia, akan berpengaruh pada tugas sehari-hari.
Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, para balon rektor selanjutnya akan mengikuti uji kompetensi. Uji kompetensi akan diselenggarakan di Gedung Biro Pelayanan dan Inovasi Psikologi (BPIP) Unpad, Jalan Ir H Djuanda No. 438, Kota Bandung, Sabtu 8 September 2018.