REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Mahasiswa yang melaksanakan KKN Muhammadiyah untuk Negeri (KKNMu) di Purbalingga, Jawa Tengah, mengisi kegiatan KKN-nya dengan berbagai kegiatan bermanfaat. Antara lain, menggelar simulasi penanganan kebakaran.
Acara yang dilaksanakan bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) ini, digelar di Desa Serayu Karanganyar, Kecamatan Mrebet. ''Melalui simulasi, kami dari MDMC Purbalingga dan ara mahasiswa yang melaksanakan KKN Mu, bermaksud memberikan pengetahuan mengenai cara-cara memadamkan api yang benar,'' jelas anggota MDMC Purbalingga, Khaerul Anwar Andrianto, Senin (3/9).
Disebutkan, Desa Serayu Karanganyar dijadikan tempat pelaksanaan simulasi karena potensi bencana kebakaran di desa ini relatif tinggi. Terutama karena banyak rumah tangga di wilayah ini yang memasak dengan menggunakan tungku.
Pada simulasi tersebut, tim dari MDMC mempraktikkan metode memadamkan kebakaran dengan cara tradisional dan juga menggunakan alat pemadam api ringan (apar). Cara tradisional, dilakukan dengan cara menggunakan handuk, selimut, dan kain goni basah.
Sebelum dilaksanakan sosialisasi, juga diberikan sosialisasi mengenai hal-hal yang menyangkut pencegahan kebakaran. Antara lain dengan tidak melakukan pekerjaan memasak sambil mengerjakan hal lain, dan juga memperhatikan kualitas pekerjaan pemasangan instalasi listrik.
''Kedua hal itu kita tekankan, karena paling sering menjadi penyebab bencana kebakaran,'' jelasnya.