Senin 29 Jul 2019 12:25 WIB

IPB Teken MoU dengan Kabupaten Grobogan

Kerja sama mencakup bidang pertanian dan pariwisata.

Rep: Irwan Kelana/ Red: Agung Sasongko
Dok IPB
Dok IPB

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Rektor IPB University Dr Arif Satria menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sri Sumarni SH, MM, bupati Kabupaten Gorobogan di Kampus Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Rabu  (24/7). MoU ini menandai awal kerja sama antara IPB University dengan Kabupaten Grobogan di bidang pertanian yaitu budidaya kopi dan pengembangan pariwisata.

Pada kesempatan tersebut Dr Arif memaparkan inovasi-inovasi IPB University sehingga berkontribusi terbanyak dalam Inovasi Indonesia Paling Prospektif berdasarkan Business Innovation Center (BIC) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Arif berharap capaian ini mampu memberikan nilai tambah pada sektor pertanian bagi masyarakat serta daerah yang telah menjadi mitranya.

"Pariwisata merupakan bagian dari ekonomi kreatif yang sangat berpotensi. Alam kita luar biasa cantiknya dan masyarakat kita cukup beragam. Ini merupakan bagian penting untuk mendukung pariwisata. IPB University akan coba mendampingi Kabupaten Grobogan dalam pembangunan pariwisata dan pertanian,” tuturnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (26/7).

Menurutnya saat ini pertanian sudah harus bergerak ke pertanian 4.0. Tetapi pelaku pertanian di Indonesia saat ini pendidikannya masih belum terlalu tinggi, memiliki keterbatasan akses dan skalanya juga kecil. 

“Pola-pola yang ada di IPB University bisa diujicobakan. Kita berkomitmen bahwa inovasi tidak berhenti di kampus,  namun harus punya multiple effect di lapangan dan Kabupaten Grobogan bisa menjadi salah satu tempatnya,” imbuhnya.

Rektor  juga mengundang para tenaga profesional dari Kabupaten Grobogan untuk melanjutkan studi S2 di IPB University. 

"Saya kira MoU ini mencakup bidang yang luas termasuk pendidikan. Kita memiliki program Beasiswa Utusan Daerah (BUD) untuk S1 dan Sekolah Vokasi. Ini bisa dimanfaatkan Kabupaten Grobogan untuk mengirimkan putra putri terbaiknya dibiayai oleh kabupaten dan setelah lulus kembali ke daerah,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Grobogan,  Sri Sumarni menyampaikan, Kabupaten Grobogan merupakan kabupaten berbasis pertanian. Kabupaten ini memiliki daratan terluas se-Jawa Tengah, diapit dua gunung kapur, memiliki kawasan hutan dan kawasan pertanian.

"Grobogan merupakan kabupaten penyangga pangan dengan komoditas kedelai dan jagung nomor satu tingkat nasional. Melalui kerja sama ini, kami berharap produksi kedelai dan jagung tersebut dapat lebih tinggi nantinya. Saya lihat berbagai inovasi IPB University di antaranya padi IPB 3S. Ini luar biasa produksinya dan saya harap bisa diaplikasikan di  Grobogan," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement