REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL -- Dalam rangka penutupan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta mengadakan kegiatan perlombaan se-Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten, meliputi kecamatan Ciputat, Ciputat Timur, dan Pamulang. Kegiatan bernama Festival Seni Islami itu mengusung tema “Membentuk Tangsel Madani yang Berakhlak Qurani”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Al-Mujahidin, Kantor Kecamatan Pamulang, Rabu (14/8). Adapun rangkaian lomba yang diadakan yaitu MTQ cabang Tartil tingkat SD diikuti 18 orang; cabang Tilwah tingkat SMP-SMA (16 orang); MHQ tingkat SD berjumlah (20 orang); hafalan doa sehari-hari tingkat TK (11 orang); hafalan bacaan shalat dan doa harian tingkat SD (20 orang), adzan (20 orang), dan lomba mewarnai (33 orang).
Seorang peserta Festibval Seni Islam se-Tangsel sedang tampil di hadapan dewan juri.
“Tujuan kegiatan ini sesuai dengan tema yang kita gunakan, sebagai sarana untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antarmasyarakat di kecamatan Ciputat, Ciputat Timur dan Pamulang; sebagai media apresiasi generasi milenial yang berkarya di bidang seni Qurani dan Islami; sebagai sarana dakwah serta syiar Islam, serta membentuk kepribadian muslim yang cerdas, kreatif dan inovatif,” kata Ketua Panitia, Maura Indah Sapirna dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (14/8).
Mahasiswi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta Semester 7 Fakultas Tarbiyah itu menambahkan, Festival Seni Islami Tangsel itu dihadiri oleh Wakil Walikota Tangerang Selatan, Drs H Benyamin Davnie; Wakil Rektor III IIQ, Hj Romlah Widayati, MA; camat Pamulang, camat Ciputat Timur, para lurah (Rempoa, Benda Baru, Bambu Apus, Pondok Benda, Cempaka Putih, Cirendeu, Cipayung, dan Pondok Cabe, dan Ciputat); serta dosen pembimbing Kuliah Kerja Lapangan (IIQ) Jakarta.