Sabtu 31 Aug 2019 05:37 WIB

IPB Boyong Dua Penghargaan Anugerah Humas Indonesia 2019

Ajang kompetisi ini dimaksudkan untuk memotret kinerja humas pemerintah.

Rektor IPB University, Dr Arif Satria (kanan) dan Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti.
Foto: Dok IPB
Rektor IPB University, Dr Arif Satria (kanan) dan Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Prestasi gemilang kembali diraih IPB University. Kali ini dalam ajang kompetisi Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2019 yang digelar Humas Indonesia, member of PR INDONESIA Group.

Dua penghargaan berhasil diraih IPB University dalam ajang ini, masing-masing adalah Juara 1 (Gold) Ruang Pelayanan Informasi Publik Terinovatif (ruang Student Service Centre/SSC) dan Juara 2 (Silver) Website Pelayanan Informasi Terinovatif (ipb.ac.id).  Pengumuman dan Penyerahan Penghargaan dilakukan  di Kantor Balai Kota Tangerang, Banten, Jumat (30/8).

Siaran pers IPB yang diterima Republika.co.id, Jumat (30/8) malam menyebutkan, AHI 2019 adalah barometer pencapaian tertinggi kinerja humas pemerintah sepanjang tahun 2018. Kehadiran kompetisi ini diharapkan dapat mendorong terciptanya humas yang strategis dan kontributif bagi reputasi positif segenap institusi publik dan perusahaan milik negara/daerah.

Dewan Juri yang terdiri dari pakar di bidang komunikasi dihadirkan untuk memberikan penilaian dalam kompetisi ini, Mereka adalah Maria Wongsonagoro (pakar public relations), Emilia Bassar (pakar komunikasi dan branding), Asmono Wikan (founder & CEO PR Indonesia Group), John Fresley (mantan Ketua Komisi Informasi Pusat/Institut Pemerintahan Dalam Negeri), dan Zinnia Nizar (vice president Internasional Council of Design).

Ajang kompetisi ini dimaksudkan untuk memotret kinerja humas pemerintah (government public relations/GPR) di Kementerian termasuk perguruan tinggi, Lembaga, Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) se-Indonesia.

Rektor IPB University, Dr Arif Satria didampingi Kepala Biro Komunikasi IPB University, Yatri Indah Kusumastuti berkesempatan hadir untuk menerima penghargaan ini.  Atas keberhasilan IPB University meraih dua prestasi ini, Dr Arif Satria mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada unit-unit kerja yang telah berkontribusi dalam mewujudkan pencapaian prestatif ini. 

“Apresiasi saya sampaikan kepada unit-unit kerja yang telah bekerja keras mengawal inovasi pelayanan baik melalui website maupun SSC. Semoga prestasi ini mampu menjadi pelecut semangat untuk terus berkarya dan berprestasi ke depan dalam memberikan pelayanan publik, “ ungkap rektor. 

Lebih lanjut dikatakannya, "IPB University terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan informasi publik. Hal ini penting mengingat IPB University adalah badan publik yang harus terus memberikan layanan terbaik untuk publik."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement