Selasa 16 Apr 2013 20:05 WIB

UN Bahasa Inggris, SLB A Pajajaran Tak Bisa Kerjakan Ujian 'Listening'

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Djibril Muhammad
 Siswa SMK mengikuti Ujian Nasional di SMK Negeri 8 Jakarta Selatan, Senin (15/4).   (Republika/Agung Supriyanto)
Siswa SMK mengikuti Ujian Nasional di SMK Negeri 8 Jakarta Selatan, Senin (15/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) A Pajajaran, komplek Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna Bandung, tak bisa mengerjakan soal ujian listening Bahasa Inggris. Penyebabnya adalah kaset ujian yang diterima sekolah tersebut rusak dan tidak ada penggantinya.

Menurut Wakil Ketua Panitia UN SLB A Pajajaran Bandung, Tarman, karena soal listening tidak ada maka siswa hanya mengerjakan soal nomor 16 sampai 50 saja. "Ya bagaimana lagi, mau mengerjakan apa kalau soalnya tidak ada," ujar Tarman kepada Republika, Selasa (16/4).

Menurut Tarman, nilai anak-anak nanti tergantung dari panitia pemeriksa ujian nasional (UN). Ia berharap, panitia mengetahui kendala teknis yang terjadi di SLB A Pajajaran. Jadi, tidak ada salah satu siswa pun yang dirugikan dengan tidak adanya soal listening tersebut.

"Kami akan protes ke panitia UN kalau sampai ada siswa yang dirugikan nilainya. Ini kan bukan salah mereka," katanya.

Tarman mengatakan, begitu kaset soal listening rusak karena kusut, sebenarnya panitia sudah berupaya memperbaikinya. Bahkan, kejadian tersebut membuat pelaksanaan ujian sempat terhenti selama 15 menit. Tapi, tetap saja soal listening tidak bisa diperdengarkan ke siswa. "Baru tahun ini, kaset soal listening rusak. Tahun lalu, lancar," kata Tarman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement