REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG-- Sejumlah sekolah di Kota Semarang siap menerapkan kurikulum baru yang akan diberlakukan mulai Juli 2013 menggantikan kurikulum satuan tingkat pendidikan.
"Kami siap menerapkan kurikulum baru. Para guru juga sudah kami berikan sosialisasi terkait kurikulum baru nanti," kata Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Semarang Suharto di Semarang, Selasa.
Ia mengakui memang terdapat perbedaan antara kurikulum baru dengan KSTP yang berlaku saat ini, seperti pengintegrasian pelajaran fisika, kimia, dan biologi pada IPS, demikian pula integrasi pada IPS.
Menurut dia, perubahan pelajaran tentu berimplikasi pada banyak hal, seperti pengaturan kembali jadwal mengajar guru karena setiap guru memiliki beban mengajar selama 24 jam setiap minggunya.
"Saya sudah tugaskan tim kurikulum untuk menganalisis jam mengajar setiap guru. Dari situ kan bisa dilihat jika ada guru yang kekurangan jam mengajar sehingga harus mencari tambahan mengajar di luar," katanya.
Dalam waktu dekat, kata Suharto, akan ada sosialisasi kurikulum baru dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah dengan membagi sekolah dalam beberapa kelompok, dan SMP Negeri 5 jadi sekolah inti.
Senada dengan itu, Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Semarang Hari Waluyo juga menyatakan kesiapannya untuk menerapkan kurikulum baru, meski ada sejumlah perbedaan dibandingkan kurikulum sebelumnya.
"Salah satu perbedaannya, pada kurikulum baru penjurusan siswa diganti dengan peminatan dan dimulai sejak kelas I. Peminatan siswa, seperti IPA, IPS, maupun Bahasa juga diserahkan pada siswa," katanya.
Menyikapi itu, ia mengatakan pihaknya akan menerapkan serangkaian tes, seperti psikotes dan wawancara, serta melihat nilai rapor SMP, nilai ujian nasional (UN) untuk melihat bakat dan minat siswa.
"Itu akan kami terapkan dalam penerimaan siswa baru tahun ini. Rekomendasi dari guru bimbingan konseling (BK) SMP juga akan kami pertimbangkan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMA Negeri 11 Semarang itu.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan Kota Semarang Taufik Hidayat mengatakan kesiapan seluruh sekolah di wilayah itu untuk menerapkan kurikulum baru dan berharap penerapannya serentak.
"Kami melihat lebih baik kurikulum baru diterapkan serentak seluruh sekolah, sebab akan lebih mudah koordinasinya. Kalau diterapkan pada sekolah-sekolah tertentu, ada yang menerapkan, ada yang tidak," kata Taufik.