REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Panitia penerimaan mahasiswa baru Universitas Sriwijaya mensosialisasikan pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri ke sejumlah Sekolah Menengah Atas di Kota Palembang, Kamis (23/5).
"Mulai hari ini dilakukan sosialisasi ke beberapa SMA negeri maupun swasta agar pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini berlangsung lancar," kata Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Sriwijaya (Unsri) Zulkifli Dahlan di Palembang.
Ia mengemukakan, sosialisasi itu merupakan keharusan bagi 62 perguruan tinggi negeri di Indonesia yang menyelenggarakan SBMPTN. Kemendikbud juga meminta penyampaian informasi itu digelar hingga ke tingkat kabupaten/ kota.
Terkait dengan materi informasi yang diberikan, menurutnya, akan fokus pada tata cara pendaftaran dan teknik memilih jurusan.
"Berdasarkan pengalaman sebelumnya, biasanya pertanyaan seputar memilih jurusan yang paling banyak diutarakan para siswa. Kami pun memberikan arahan agar lulusan SMA dapat bersifat bijak yakni memilih jurusan sesuai dengan kemampuan finansial keluarga, atau tidak memaksakan diri mengingat setiap fakultas memiliki biaya awal yang berbeda-beda," ujarnya.
SBMPTN 2013 merupakan ujian tertulis yang akan diikuti 62 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia pada 18-19 Juni 2013. Unsri merupakan salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan SBMPTN 2013 dengan memberikan kuota sebanyak 30 persen dari total jumlah mahasiswa baru atau 1.920 kursi.
Sementara, untuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tercatat sebanyak 3.200 kursi disediakan atau 50 persen dari total jumlah mahasiswa baru, disusul jalur mandiri yang hanya 20 persen atau 1.280 kursi.
"SBMPTN bisa dikatakan kesempatan kedua bagi lulusan SMA yang tidak lulus SNMPTN. Bedanya, kuotanya lebih sedikit dan harus bersaing juga dengan lulusan SMA dua tahun sebelumnya yang tidak lulus seleksi. Selain itu diharuskan membayar untuk mendaftar," ujarnya.