REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI--Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rifa'i, Rabu, menegaskan bahwa siswa yag melakukan pendaftaran pada Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ajaran 2013-2014 di daerah tersebut tidak dipungut biaya.
Menurut dia, jika ada pihak-pihak khususnya kepanitiaan PSB yang menetapkan biaya atau pungutan liar kepada pendafatar pihaknya akan memberikan sanksi. "Pendaftaran PSB tidak menggunakan biaya. Nol biaya. Kalau ada yang pakai biaya, tanggung resiko sendiri," tegas Rifa'i di Jambi.
Untuk menekan biaya PSB hingga nol rupiah, pihaknya bahkan telah menyediakan formulir pendaftaran secara cuma-cuma oleh Dinas Pendidikan Kota Jambi. "Tidak ada pembelian formulir. Formulir disiapkan Diknas Pendidikan Kota. Tidak ada biaya sama sekali," jelasnya.
Lebih lanjut Rifa'i mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah menyiapkan panitia pelaksaan PSB. Nantinya, sambung Rifa'i, akan ada petugas yang ditempatkan di sekolah untuk menerima pendaftaran.
"Untuk SMP (penempatan petugas) di SMP 11, SMA di SMA 5, dan SMK di SMK 1," ujar Rifa'i.
Ia mernambahkan bahwa PSB akan dimulai Jumat (14/6). Penerimaan pendaftaran, sambung Rifa'i, dimulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB pada setiap hari kerja. "Yang mendaftarkan boleh guru, boleh orang tua murid," katanya.
Menurut Rifai, tahun 2013 ini penerimaan siswa baru juga tidak melalui mekanisme tes seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dengan demikian, siswa yang ingin mendaftar ke sekolah jenjang yang lebih tinggi tidak terbebani lagi dengan tes-tes yang diselenggarakan oleh sekolah bersangkutan, katanya.
"PSB 2013 dilaksanakan berdasarkan nilai akhir siswa yang bersangkutan," katanya.
Teknis penerimaan peserta didik baru seperti ini berlaku untuk semua jenjang pendidikan, yakni untuk PPDB SD, SMP, dan SMA sederajat.
Dalam PPDB ini, katanya, siswa yang akan mendaftar ke SMA hanya diberikan satu pilihan sekolah saja, sedangkan untuk SMP ada dua pilihan. Jika di pilihannya tidak lulus, mereka bisa sekolah ke swasta.
Kuota untuk SMA lebih dari 5.500 kursi. Namun kuota itu untuk SMA sederajat negeri dan swasta. Kalau SD tidak perlu khawatir, jumlah SD ada 218 sekolah, tambahnya.