Selasa 25 Jul 2023 12:12 WIB

Ingatkan Orang Tua Siswa, Menko PMK: PPDB Jangan Gunakan Cara tidak Fair

Jangan sampai ada titipan serta permintaan-permintaan yang bersifat memaksa.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Yusuf Assidiq
Menko PMK Muhadjir Effendy.
Foto: Dok Kemenko PMK
Menko PMK Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengimbau para orang tua untuk bijak mengarahkan anak-anaknya dalam memilih sekolah dan tak menggunakan cara yang tidak adil. Sebab, hal itu dia sebut akan berdampak pada keberlangsungan anak saat menjalani kegiatan belajar.

"Jangan gunakan cara-cara curang, tidak perlu melakukan penekanan-penekanan ke pihak sekolah. Itu punya efek yang kurang bagus kepada anak,” ujar Muhadjir setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMA Negeri 5 Tangerang Selatan, Selasa (24/7/2023).

Selain itu, Muhadjir memberikan peringatan kepada para pejabat lokal, baik di tingkat eksekutif, legislatif, maupun yudikatif untuk betul-betul menaati regulasi yang telah ditetapkan bersama. Ia meminta jangan sampai ada titipan serta permintaan-permintaan yang bersifat memaksa agar semua berjalan dengan baik.

Dari hasil keterangan yang diperoleh dari pihak sekolah, dia menyampaikan, proses seleksi penerimaan siswa di sekolah itu telah sesuai regulasi yang diatur dalam PPDB 2023. Muhadjir juga mendapati antusiasme pendaftar sangat tinggi yang mengakibatkan tidak semua peserta dapat diterima karena keterbatasan kapasitas ruang belajar.

“Proses seleksi sudah berjalan seperti yang telah diatur. Hanya memang di sini jumlah yang berminat sangat berlebih. Ini mohon disadari oleh para orang tua. Di sini juga saya lihat ada sekolah lain yang meskipun swasta juga tidak kalah baik,” kata dia.

Kepala SMA Negeri 5 Tangerang Selatan Suhermin mengatakan, pihaknya menyambut positif kehadiran Menko PMK di sekolahnya. Pihaknya telah mendapat sejumlah arahan yang nantinya ditindaklanjuti dengan sejumlah pihak terkait dengan evaluasi PPDB untuk tahun depan.

“Ada poin-poin yang saya simpulkan dan garis bawahi, nanti itu akan kami koordinasikan dan tindaklanjuti dengan dinas di tingkat provinsi,” ujar Suhermin.

Inspeksi itu diketahui dilakukan karena sebelumnya puluhan warga Puri Bintaro Hijau, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, melakukan aksi protes di depan pintu gerbang SMA Negeri 5 Tangerang Selatan, pada Jumat (21/7/2023) lalu.

Aksi itu dilakukan lantaran anak mereka tidak lolos dalam seleksi penerimaan siswa baru. Sedangkan para warga merasa jarak rumah mereka telah sesuai dengan standar sistem zonasi PPDB 2023.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement