REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY K.Baskara Aji mengatakan tanggal 1 April 2014 merupakan batas kontrak diserahkannya soal-soal UN untuk jenjang SMA/SMK/MA dari percetakan. .
Setelah tanggal 1 April penyimpanan soal UN tergantung kebijakan masing-masing provinsi. Untuk soal-soal UN untuk wilayah DIY akan dititpkan di gudang percetakan dan baru akan didistribusikan dari percetakan pada H-4.
Alasannya, karena berdekatan dengan pelaksanaan Pemilu dan untuk pertimbangan keamanan. Meskipun demikian setelah 1 April 2014 soal UN menjadi tanggungjawab Disdikpora DIY, kata Aji saat dihubungi Republika, Senin (31/3).
''Besok saya ke Semarang untuk menandatangani serah terima UN) di percetakan Medco yang berlokasi di Semarang. Saya akan membawa tim dari Perguruan Tinggi dan Disdikpora DIY masing-masing empat orang untuk menjaga soal. Di samping itu kami akan meminta petugas keamanan dari kepolisian setempat setiap hari ada dua orang. Untuk pengamanan soal UN sampai H-4 biayanya ditanggung Disdikpora DIY ,''kata dia.
Setiap kelompok (tim dari perguruan tinggi, disdikpora DIY dan petugas keamanan) secara bergantian ditugaskan untuk menjaga keamanan soal UN di Semarang sampai soal-soal tersebut didistribusikan ke gudang penyimpanan di DIY pada H-4.
Agar seluruh soal UN dipastikan terdistribusikan semua ke sekolah-sekolah hingga ke sekolah terpencil di seluruh DIY, maka pada
H-2 soal UN akan mulai didistribusikan ke pokja dan nantinya akan disimpan di gudang pokja. Tentu saja di gudang pokja soal UN akan dijaga ketat oleh petugas khusus yang di dalamnya terdapat aparat kepolisian, jelas Aji.