REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti mengatakan, anak-anak SMP mengadu ke posko aduan UN FSGI kalau soal yang mereka terima ternyata bermasalah.
Masalah-masalah tersebut, ujar Retno, antara lain, banyak soal Bahasa Indonesia yang sama persis soal dan pilihannya, soal yang sama bisa mencapai tiga nomor. Terdapat soal yang tak lengkap.
"Para siswa banyak yang menerima naskah soal tidak lengkap. Bahkan ada yang soalnya tidak ada mencapai lima soal," kata Retno.
Selain itu, ujar Retno, para siswa juga banyak yang curhat khawatir tidak lulus. Mereka juga stres menghadapi UN hari berikutnya.
"Kecemasan ini merupakan dampak psikologis yang tidak pernah dipikirkan oleh para pengambil kebijakan di Kemdikbud. Ini harus dipikirkan," kata Retno.