REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan pihaknya menemukan ada buku Kurikulum 2013 dijual di toko buku di Belitung, padahal seharusnya buku itu gratis. "Ada kasus di Belitung, buku-buku pelajaran dijual di toko buku," ujar Mendikbud dalam konferensi pers di Jakarta, belum lama ini.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) terus melakukan pemantauan terhadap penyedia. "Jadi kalau ada yang menjual, jangan mau beli karena buku itu seharusnya gratis," jelas dia.
Kemdikbud akan melakukan penindakan jika menemukan penyedia atau percetakan yang bermain dalam pendistribusian buku. "Kami akan menindak dan memberi sanksi tegas," tukas dia.
Mendikbud menjelaskan hingga saat ini penyaluran buku terkendala libur panjang. Sebagian besar sekolah belum menerima buku kurikulum itu. Kemdikbud mencetak sebanyak 245 juta eksemplar buku yang didistribusikan ke seluruh sekolah di Tanah Air.
Kemdikbud tidak memperkenankan sekolah memungut sepeserpun biaya untuk buku tersebut. Kemdikbud menargetkan buku-buku tersebut sampai di sekolah paling lambat 15 Agustus.