REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dirjen Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad mengatakan desa hasil pemekaran jarang memiliki sekolah dasar.
"Desa yang belum memiliki SD pada umumnya desa pemekaran," ujar Hamid di Jakarta, Selasa.
Saat ini, jumlah SD sebanyak 148.000, sambung Hamid, artinya rata-rata setiap desa punya dua SD. "Kemdikbud sudah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp6,5 triliun untuk 465 kabupaten/kota untuk pembangunan pendidikan dasar," tambah dia.
Oleh karena itu, pemerintah daerah diminta segera membangun SD di desa yang belum punya sekolah, dengan menggunakan APBD dan sumber lain yang relevan.
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data bahwa berdasarkan hasil pendataan potensi desa yang dilakukan setiap tidag tahun sekali, sebanyak 10.985 desa masih belum memiliki SD.
Kepala BPS, Suryamin, mengatakan, dari 10.985 desa yang tidak memiliki sekolah dasar tersebut, sebanyak 2.438 desa atau kelurahan diantaranya memiliki jarak tempuh sedikitnya tiga kilometer ke SD terdekat.
Sementara 86,63 persen lainnya desa atau kelurahan sudah memiliki sarana sekolah dasar.