REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Divisi Youth Community Yayasan IMAGO Indonesia bekerja sama dengan Sentra Pelajar Indonesia (SPIN) mengadakan Student Journalism Training, Ahad (22/2). Acara ini ditujukan untuk pelajar SMA sederajat se-Jabodetabek yang digelar di ruang rapat 1 Balaikota Bogor.
Ketua panitia, Adrian Damora mengatakan, acara ini sebagai permulaan untuk mengenalkan pelajar terhadap media.
"Kami mengadakan acara ini untuk membangkitkan semangat pelajar Indonesia untuk menulis. Dan kami mulai ini dari daerah Jabodetabek," ujar Adrian dalam keterangan persnya kepada Republika, Senin (23/2).
Adrian mengatakan, para peserta yang berasal dari berbagai sekolah di Jabodetabek ini langsung memenuhi ruang rapat 1 Balaikota Bogor.
Menurutnya, peserta awalnya dibatasi 100 pelajar. Namun karena pendaftar semakin bertambah, panitia pun tak sanggup membatasi peserta. Akhirnya peserta jauh melebihi kuota yang disediakan.
"Kami sangat senang dengan sambutan para pelajar dengan acara ini. Para peserta begitu semangat mendaftar, sehingga pendaftar melebihi kuota yang kami sediakan. Bahkan kami sempat menerima pendaftaran dari Kalimantan, sayangnya kami baru sanggup menyediakan lingkup Jabodetabek," ujar Adrian.
Ketua IMAGO Indonesia, Syahrizal mengatakan acara ini memang bertujuan untuk menyaring bakat para pelajar terutama di bidang jurnalistik. Dengan adanya acara tersebut diharapkan bisa melatih kepekaan para pelajar sebagai bagian dari pemuda terhadap lingkungan sekitar.
Kabag Humas Sekda Kota Bogor, Encep Moh Ali Alhamidi menyambut baik antusias peserta. Kehadirannya mewakili Walikota Bogor tersebut turut menyemangati peserta.
"Acara ini sangat bagus untuk para pelajar, apalagi dengan kemajuan teknologi sekarang yang semakin memudahkan kita untuk mengakses media," ujar Encep.
Training Jurnalistik ini dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama diisi Jaka haLelana, News Gathering Coordinator SINDO TRIJAYA, yang memberikan materi mengenai Urgensi Kejurnalistikan di Dunia Sekolah.
Sesi Kedua diisi Hafidz Muftisany, Redaktur Harian Republika dan ROL. Hafidz menyampaikan tentang Teknik Penulisan Berita. Sedangkan Sesi ketiga diisi Bambang Triyono, Asisten Manajer Divisi Media Development Management Direktorat Global Philanthropy Media– ACT, yang menyampaikan tentang Jurnalistik Kemanusiaan.