REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi mulai menggiatkan sosialisasi bahaya HIV/AIDS ke sekolah. Tindalan ini diambil untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS di kalangan pelajar.

Sosialisasi misalnya dilakukan ke SMP Negeri 10 Sukabumi pada akhir Februari 2015 lalu.’’ Kalangan pelajar baik SMP dan SMA memang menjadi target sasaran sosialisasi,’’ ujar Pengelola Program KPA Kota Sukabumi Yanti Rosdiana, Kamis (5/3).

Alasannya kata dia, pada masa usia produktif antara 15 hingga 35 tahun banyak ditemukan kasus HIV/AIDS. Oleh karena itu KPA menyusun materi sosialisasi untuk pelajar yang berusia 15 tahun.

Ditambahkan Yanti, upya pencegahan penularan HIV/AIDS tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah. Pasalnya, hal ini juga mmenjadi kewajiban dari orangtua dan para guru di sekolah.

"Selain itu perlunya kesadaran dari para siswa agar berperilaku hidup sehat serta berpegang teguh pada norma, budaya dan ajaran agama,’’ terang Yanti. Sejumlah upaya ini akan menekan munculnya kasus baru di kalangan pelajar.

Humas SMPN 10 Kota Sukabumi, Hari Himawan mengatakan, kalangan sekolah menyambut positif digelarnya sosialisasi bahaya HIV/AIDS. Kegiatan ini dinilainya sebagai langkah pencegahan penyebaran HIV/AIDS di sekolah.

Sekretaris KPA Kota Sukabumi, Fifi Kusumajaya menerangkan, kasus HIV/ AIDS di Kota Sukabumi sampai dengan bulan Desember 2014 lalu telah mencapai sebanyak 827 kasus. "Namun diperkirakan masih banyak kasus yang belum diketahui maupun tertangani," imbuh dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika